Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Sungguh Mengenaskan, Pasangan Suami Istri Meninggal Dalam Ruko Terbakar di Singkawang

Foto : Antara/Rudi

Petugas damkar berusaha mengevakuasi mayar kedua lansia yang terbakar dalam musibah kebakaran ruko di Singkawang.

A   A   A   Pengaturan Font

Pontianak- Pasangan suami istri ditemukan dalam kondisi meninggal terpanggang pada musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Senin pagi.

"Diketahui dua korban penghuni salah satu daritiga ruko yang terbakar di Jalan Pangeran Diponegoro, ini bernama Chin Thit Cen (77) dan Lim Kim Fa (76) yang diketahui merupakan pasangan suami istri dan sudah lansia," kata Ketua BPKS Dwi Tunggal Kota Singkawang, Tjhai Nyit Khim di Singkawang.

Dirinya mengaku, petugas pemadam kebakaran terlambat masuk ke dalam untuk menyelamatkan korban. Karena ketika mau masuk petugas sempat tersengat aliran listrik.

"Saat ini kedua korban sudah dibawa ke RSUD Abdul Aziz Singkawang," tuturnya.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie yang turun langsung melihat kondisi dua korban di RSUD Abdul Aziz Singkawang menyatakan prihatin dan berduka cita yang mendalam dari peristiwa kebakaran tersebut.

"Kedua korban merupakan suami istri yang mana kebakaran diduga berasal dari rumah korban. Hanya saja untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polres Singkawang," katanya.

Kejadian ini merupakan yang kesekian kalinya dan merenggut nyawa korban, sehingga masyarakat Singkawang diimbau untuk selalu berhati-hati.

"Kebetulan sewaktu mau dilakukan pemadaman, ada kendala yang dialami petugas. Seperti saat mau masuk masih ada aliran listrik. Sehingga petugas tidak bisa masuk ke dalam ruko menyelamatkan korban," ujarnya.

Maka perlu kerja sama semua pihak dan dinas terkait bagaimana ke depannya agar lebih baik dalam melakukan penanganan kebakaran.

"Perlu evaluasi agar ada langkah tercepat dalam menangani kebakaran apabila terjadi," ungkapnya.

Menurut Tjhai Chui Mie, korban tewas meninggalkan belasan anaknya.

"Tiga orang anaknya ada di Singkawang, sedangkan yang lainnya ada di Hongkong dan Jakarta. Nanti akan kami lakukan pendataan, apa-apa saja yang bisa kita berikan bantuan kepada keluarga korban," jelasnya.

Hingga kini, Polres Singkawang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top