Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produksi Migas I Produksi Minyak Blok Cepu Naik hingga 220.000 Bph, tetapi Hanya Sampai 2020

Sumur Tua Masih Jadi Tumpuan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Djoko melanjutkan, apabila pada 2021 terjadi penurunan, bisa teratasi dari produksi lapangan Kedung Keris yang mulai beroperasi pada akhir 2019. "Kedung Keris sekarang dalam proses pemasangan pipa, sepanjang enam kilometer untuk masuk di fasilitas Lapangan Banyu Urip," kata dia.

Seperti diketahui, ExxonMobil selaku operator pertama kali menemukan lapangan Banyu Urip dengan perkiraan cadangan mencapai 450 juta barel. Banyu Urip mulai berproduksi pada 2008, dengan kapasitas 20.000 bph pada 2009 dan terus naik sampai sekarang.

Pada awal Desember 2018, cadangan Blok Cepu meningkat setelah operator melakukan pembaruan data seismic reprocessing guna meningkatkan gambaran di bawah permukaan tanah. Cadangan Lapangan Banyu Urip mengalami penambahan dari 729 juta barel menjadi 823 juta barel.

Kemudian pada 2011, ExxonMobile menemukan cadangan baru di lapangan Kedung Keris dan akan beroperasi penuh pada triwulan III-2019 dengan proyeksi penambahan produksi sebesar 10.000 bph.

Kini, Blok Cepu dijadikan sebagai andalan utama lifting atau target produksi minyak nasional, menggeser Blok Rokan yang hanya memproduksi rata-rata 190.000 bph lantaran masuk dalam kategori tua.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top