![Sumur Resapan, Pemborosan dan Tak Efektif?](https://koran-jakarta.com/images/article/sumur-resapan-pemborosan-dan-tak-efektif-211212214108.jpg)
Sumur Resapan, Pemborosan dan Tak Efektif?
![Sumur Resapan, Pemborosan dan Tak Efektif?](https://koran-jakarta.com/images/article/sumur-resapan-pemborosan-dan-tak-efektif-211212214108.jpg)
Pekerja membuat lubang untuk sumur resapan air di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Jumat (15/10). Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembuatan 25.647 titik sumur resapan atau drainase vertikal sebelum memasuki puncak musim penghujan pada awal Januari. Hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta sudah membuat sumur resapan di 6.233 titik.
Untuk normalisasi, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, menjelaskan program tersebut perlu digalakkan kembali pada Tahun Anggaran 2022 sehingga sungai dan kali bisa menampung air lebih banyak dari hujan lokal maupun kiriman dari hulu.
"Normalisasi yang paling benar menurut saya, kalau itu dijalankan dengan baik, pasti pengurangan banjir akan signifikan. Itu paling efektif karena sifatnya bisa menampung air lebih banyak," ujar Ida dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (12/12).
Untuk di pesisir pantai utara Jakarta, kata Ida, penanganan yang paling tepat, yakni pembangunan tanggul yang kokoh untuk mengendalikan rob sehingga mengurangi dampak terhadap masyarakat setempat. "Kalau di pesisir utara, tetap efektifnya tanggul. Sebab setiap ada rob selalu banjir. Jadi, solusinya pembuatan tanggul yang kokoh sesegera mungkin," tutup Ida.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya