Suhu Bumi dari Waktu ke Waktu yang Fluktuatif
Pada Zaman Es, suhu udara bisa mencapai 21 derajat Celsius lebih dingin dari saat ini dengan suhu rata-rata mendekati 5 derajat Celsius yang menyebabkan meluasnya es di kutub dan bertambahnya gletser di pegunungan.
Pada Zaman Es, suhu udara bisa mencapai 21 derajat Celsius lebih dingin dari saat ini dengan suhu rata-rata mendekati 5 derajat Celsius yang menyebabkan meluasnya es di kutub dan bertambahnya gletser di pegunungan.
Karena ulah manusia yang menghamburkan karbon ke udara, saat ini suhu permukaan Bumi cenderung meningkat. Namun di masa lampau sekitar 4 juta tahun yang lalu, planet ini pernah yang mengalami penurunan suhu yang menyebabkan meluasnya es di kawasan kutub dan gletser di pegunungan.
Ketika periode waktu yang disebut dengan Zaman Es (Ice Age), iklim Bumi lebih dingin dari biasanya, dengan lapisan es menutupi kutub dan gletser mendominasi daerah yang lebih tinggi. Pada Zaman Es, hanya terdapat kondisi iklim yang lebih dingin dan lebih hangat yang dikenal sebagai "glasial" dan "interglasial".
Bahkan dalam masa interglasial, es terus menutupi setidaknya satu kutub. Sebaliknya, di luar Zaman Es, suhu lebih tinggi dan lebih stabil, dan es di sekitarnya jauh lebih sedikit. Tercatat Bumi sejauh ini telah melewati setidaknya lima Zaman Es yang signifikan.
Sekilas saja ke kutub es dan puncak-puncak yang membeku, jelas terlihat bahwa zaman yang dihuni manusia saat yang disebut Holosen dari sekitar 12.000 tahun yang lalu hingga sekarang sebenarnya merupakan interglasial atau zaman yang lebih hangat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya