Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
WAWANCARA

Suharso Monoarfa

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Masalah yang dihadapi jajaran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke depan tidak ringan. Konsolidasi berhasil dilakukan dengan baik setelah Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Romahurmuziy, tersandung kasus hukum di KPK, beberapa bulan sebelum Pemilu Legislatif (pileg), dengan hasil para wakilnya bisa duduk di DPR karena raihan suaranya melewati ambang batas parlemen.

Setelah bekerja keras selama pileg dan hasilnya cukup baik itu, jajaran DPP PPP segera menata diri. Mereka menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV PPP, di Serang, untuk menyusun langkah dan merevitalisasi pengurus dalam rangka membesarkan partai dengan segala aneka problem yang melingkupinya.

Untuk mengetahui apa saja yang akan dilakukan jajaran DPP PPP ke depan, wartawan Koran Jakarta, Trisno Juliantoro dan Agus Supriyatna, berkesempatan mewawancarai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa, pada acara Mukernas IV PPP, di Serang, dan pada acara di Jakarta, baru-baru ini. Berikut petikan selengkapnya.

Apa tujuan dari agenda Mukernas kali ini?

Untuk mawas diri, mengumpulkan energi yang kami miliki. Mukernas untuk kembali menghidupkan energi kami. Kemarin kan engine power kami kan terbelah sebenarnya. Nah, kami berharap dengan titik ini setelah selesai, kami lihat dari hasil pemilu seperti ini maka kami bermawas diri. Mengumpulkan semua energi yang kami miliki untuk kembali menghidupkan engine power kami ini.

Nah, dan revitalisasi ini harus diikuti dengan keremajaan dan juga diikuti dengan perampingan, efektivitas, efisiensi, dari semua tingkatan organisasi. Kami ingin mereposisi kembali, mau meletakkan partai ini di mana. PPP ini adalah partai yang hadir untuk memikirkan untuk ikut terus bertanggung jawab untuk mempertahankan NKRI.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top