Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sudan Selatan dan Jepang ke Olimpiade

Foto : JAM STA ROSA / AFP

Sudan Selatan lolos ke paris I Tim Sudan Selatan berselebrasi setelah memenangkan pertandingan Piala Dunia Bola Basket FIBA antara Angola melawan Sudan Selatan di Smart Araneta Coliseum di Quezon City, Minggu (3/9). Sudan Selatan dan Jepang sama-sama lolos ke Olimpiade Paris.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Sudan Selatan dan Jepang sama-sama lolos ke Olimpiade Paris usai menempati posisi tertinggi zona Afrika dan Asia di Piala Dunia Bola Basket 2023. Tim debutan Piala Dunia, Sudan Selatan, yang memainkan pertandingan internasional resmi pertama enam tahun lalu, mengalahkan Angola 101-78 di Manila. Hasil pertandingan Minggu (3/9) menjadi kemenangan ketiga bagi Sudan Selatan di kompetisi tersebut. Pesaing terdekat Mesir kalah 88-86 dari Selandia Baru untuk mengirim Sudan Selatan ke Paris. Ini menyelesaikan kebangkitan tim peringkat 62 dunia yang bagaikan dongeng di panggung dunia.

Sudan Selatan telah terhuyung-huyung dari satu krisis ke krisis lainnya sejak merdeka tahun 2011. Namun, penampilan tim bola basket mereka di Piala Dunia menarik perhatian dengan banyak orang berkumpul untuk menonton di layar raksasa di Ibu Kota Juba.

Pelatih kepala tim Sudan Selatan, Royal Ivey, yang emosional mengatakan telah menghadirkan "persatuan, persahabatan, cinta dan persahabatan" ke negara tersebut. "Tim ini seberkas cahaya. Negara ini baru 12 tahun merdeka. Sungguh luar biasa bisa mencapai hasil ini," ujarnya.

Sudan Selatan mendapat pujian atas permainan dinamis dan sikap positif dalam dan luar lapangan Piala Dunia Bola Basket di Filipina, Jepang, dan Indonesia. Mereka meraih kemenangan bersejarah ketika mengalahkan Tiongkok, sebelum mengalahkan Filipina di tahap klasifikasi.

Kapten tim Sudan Selatan, Kuany Ngor Kuany, mengatakan bangga "menciptakan sejarah" dengan mewakili negaranya. "Kami memiliki banyak atlet yang mewakili berbagai negara di bawah bendera berbeda," ujar Kuany, yang lahir di Sudan Selatan, namun pindah ke Australia saat berusia sembilan tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top