Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gejolak Geopolitik | Pemerintah Jamin Tak Ada Kenaikan Harga BBM hingga Juni

Subsidi Energi Bakal Membengkak

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran dan Israel yang dapat memicu lonjakan harga minyak dunia.

JAKARTA - Pemerintah harus segera mengambil langkah nyata demi meredam dampak konflik Iran dan Israel. Sebab, dalam waktu dekat akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional, termasuk membengkaknya subisidi energi.

Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, mengatakan konflik Timur Tengah sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, terutama harga energi. Pasalnya, saat ini Indonesia masih menjadi negara importir meskipun mempunyai sumber minyak.

Dia meyakini konflik Iran dan Israel berpengaruh terhadap harga minyak mentah dunia sehingga berdampak terhadap kebijakan bahan bakar minyak (BBM), baik bersubsidi maupun nonsubsidi. Dirinya memperkirakan kenaikan subsidi energi sebanding dengan lonjakan harga minyak dunia, yaitu sekitar 26-32 persen.

Karena itu, tegas Esther, pemerintah perlu merevisi asumsi indikator makroekonomi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tentang harga minyak dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Kedua indikator tersebut berdampak terhadap kenaikan realisasi belanja di APBN, khususnya subsidi BBM, energi, dan impor. Terlebih lagi, besarnya cicilan utang luar negeri dan bunganya juga meningkat.

"Karena itu, caranya harus alokasikan anggaran ke aktivitas produktif sehingga bisa men-generate income (memacu penerimaan) lebih banyak," ucapnya kepada Koran Jakarta, Rabu (17/4).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top