Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Suatu Pagi di Jalan, saat Ada Tilang

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Tak sulit membayangkan video unggahan itu bakal viral. Adegannya cukup dramatis, dan sebagian dari kita mengalami. Bukan hanya lupa helm atau melawan arus, tetapi kena jaring tilang. Panik, pastilah. Stres pun menyertai. Gugup, dan ingin marah-entah kepada siapa ditujukan, kepada diri sendiri atau situasi.

AS memalukan dirinya dengan tindakannya. Kadang ingin tahu kenapa dalam situasi kritis, terjadi penghancuran diri. Maksud saya, biarlah peristiwa ini menjadi pelajaran. Untuk situasi yang sama, kita tak perlu melakukan itu.

Yang menarik dari kasus viral semacam ini, netizen selalu memiliki komentar yang lucu, haru, sekaligus ngeledek, dengan gaya menasihati. Misalnya saja, ada yang memberi nasihat agar cewek pemiliki sepeda motor tak meneruskan hubungan lagi.

Dugaan ada ikatan tertentu karena jari AS mengenakan cincin. "Anak Mbak berhak dapat ayah yang akalnya sehat". Artinya, sang penasihat mengambil posisi berjarak. Bukan tak suka kelakuan AS-siapa pun yang menonton akan antipati, melainkan ke pertimbangan bahwa anaknya akan menuruti sifat meledak-ledak sendiri, merugikan diri sendiri. Ada yang marah dan ingin membakar motor.

AS mungkin tak mengira bahwa apa yang dipertontonkan itu mempengaruhi perjalanan hidupnya. Kalau ia tak memperbaiki, atau menemukan alasan yang tepat, entah bagaimana melanjutkan sisa hubungannya-termasuk dengan masyarakat.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top