Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global

Studi: Suhu Tinggi Dapat Memperburuk Kondisi Kesehatan Mental

Foto : AFP/ANTHONY WALLACE

Seorang perempuan menggunakan payung untuk berlindung dari sinar matahari di Seoul, Korea Selatan, beberapa waktu lalu. Meningkatnya suhu tidak hanya dapat menyebabkan penyakit terkait panas, tetapi juga meningkatkan risiko timbulnya penyakit mental seperti depresi.

A   A   A   Pengaturan Font

Dengan 19,1 persen pasien berusia 65 tahun ke atas, hasil studi menunjukkan lansia lebih rentan terhadap suhu tinggi. Kecemasan merupakan gangguan kejiwaan yang paling signifikan pada saat itu, yakni 31,6 persen, diikuti oleh demensia sebesar 20,5 persen, skizofrenia sebesar 19,2 persen, dan depresi sebesar 11,6 persen.

"Paparan suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang biasa kita alami dapat menyebabkan depresi karena ketidaknyamanan, gangguan tidur, dan penurunan dalam kehidupan sehari-hari," kata Profesor Bae Sang-hyuk dari Departemen Kedokteran Pencegahan Universitas Katolik Korea mengenai hasil studi bersama itu.

Hasil studi menunjukkan kita sekarang perlu bersiap menghadapi aspek psikiatris dari perubahan iklim, di antara banyak dampak kesehatan lain yang mungkin ditimbulkannya.

Sementara itu, Pusat Kesehatan Mental Nasional, sebuah badan operasional yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, mengumumkan tawaran pada 15 September untuk mengembangkan alat guna menganalisis dan mengevaluasi dampak krisis iklim terhadap kesehatan mental.

Setelah melakukan penilaian menyeluruh terhadap dampak perubahan iklim terhadap kesehatan mental hingga Oktober 2025, lembaga tersebut bermaksud menggunakan hasil penelitian tersebut sebagai dasar untuk mengembangkan indikator dan kebijakan yang relevan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top