Studi: Ramuan Obat Tiongkok Kuno Dapat Melindungi Otak dari Penyakit Alzheimer
Ilmuwan Tiongkok telah meneliti potensi buah goji berry.
BEIJING - Dalam sebuah penemuan inovatif, para ilmuwan Tiongkok baru-baru ini mengungkapkan potensi buah buah goji berry, yang dalam budaya Tiongkok dipercaya memiliki manfaat kesehatan dalam memerangi penyakit Alzheimer.
Dikutip dari The Brighter Side of News, buah sering diberi nama 'wolfberry', dengan warna oranye-merah cerah dan rasa asam manis. Namun itu bukan itu saja daya tariknya. Buah ini, yang berasal dari tumbuhan asli Tiongkok, dihormati baik dalam tradisi kuliner maupun praktik pengobatan kuno. Reputasinya telah berkembang melampaui Tiongkok, sebagian besar karena sifatnya yang kaya antioksidan dan segudang manfaat kesehatannya.
Penelitian yang dipimpin oleh tim di Institut Biofisika di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, menyelidiki mekanisme di mana ekstrak goji berry dapat berperan dalam perlindungan saraf. Untuk mencapai hal ini, para peneliti beralih ke model tepercaya dalam studi biologi: C. elegans, seekor cacing yang terkenal karena genomnya yang sederhana dan terpetakan sepenuhnya.
Pengungkapan penelitian ini sungguh menarik. Para ilmuwan menemukan bahwa ekstrak goji berry memiliki potensi untuk memecah protein amiloid-beta yang terkenal buruk. Bagi orang awam, protein ini merupakan penyebab utama penyakit Alzheimer, dengan membentuk gumpalan atau 'plak' yang bermasalah di otak.
"Selain itu, ekstrak tersebut menghentikan produksi spesies oksigen reaktif, yang kemudian mengurangi pembentukan protein amiloid-beta," kata studi tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya