Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Studi: Orang Asia Tenggara Prasejarah adalah Pengungsi Iklim

Foto : Istimewa

Kelompok pribumi orang asli Malaysia dapat dianggap sebagai “korban” pertama dari kenaikan permukaan laut, atau yang kini dikenal sebagai “pengungsi iklim”.

A   A   A   Pengaturan Font

Hasil penelitian terbaru yang dilakukan para ilmuwa menunjukkan bahwa orang Asia Tenggara prasejarah adalah pengungsi iklim.

SINGAPURA - Orang prasejarah yang tinggal di Asia Tenggara mengungsi karena naiknya permukaan laut dan bermukim di tempat lain sebagai pengungsi iklim. Ini berkontribusi pada keragaman genetik yang ditemukan di dunia saat ini, dengan fragmen genetik populasi asli Malaysia terdeteksi pada populasi asli India timur.

Dikutip dari The Straits Times, sebuah studi terbaru oleh Nanyang Technological University (NTU) menemukan perubahan lingkungan berdampak besar pada sejarah manusia, mendorong migrasi, pertumbuhan, dan perpecahan populasi.

"Sekitar 20.000 tahun yang lalu, Semenanjung Malaya, Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Jawa pada awalnya merupakan bagian dari daratan besar hutan hujan dan hutan bakau pesisir di landas kontinen Asia Selatan yang dikenal sebagai 'Sundaland'," kata peneliti utama studi tersebut, Kim Hie Lim, dari Asian School of the Environment (ASE) NTU dan Singapore Centre for Environmental Life Sciences Engineering (SCELSE) di NTU.

"Namun, yang kurang dibahas adalah bagaimana perubahan lingkungan dapat membentuk profil genetik populasi," tambahnya.

Studi interdisipliner ini diterbitkan oleh ASE, SCELSE dan Earth Observatory of Singapore (EOS) dalam Communications Biology pada bulan Februari. Itu menggunakan data untuk sejarah permukaan laut Asia Tenggara dan Selatan dan membangun peta paleogeografis yang berasal dari 26.000 tahun yang lalu hingga saat ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top