Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi: Covid-19 Tingkatkan Risiko Gangguan Jantung dan Pembuluh Darah

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Sebuah studi ilmiah di Jepang menunjukkan bahwa orang-orang yang tertular virus korona memiliki risiko yang jauh lebih tinggi mengalami gangguan jantung atau pembuluh darah dibandingkan yang tidak tertular. Demikian informasi yang diperoleh NHK, Rabu (28/12).

Sebuah tim yang dipimpin oleh Profesor Hirata Akimasa dari Institut Teknologi Nagoya menganalisis bukti pembayaran biaya medis dari 1,25 juta orang.

Tim itu menemukan bahwa 0,1 persen dari orang yang tertular virus korona menerima perawatan untuk infark miokard dalam dua bulan setelah dinyatakan positif saat gelombang penularan keempat pada musim semi 2021. Angka ini 10,7 kali lipat lebih tinggi dibandingkan tingkat bagi orang yang tidak terinfeksi.

Selama gelombang penularan kelima pada musim panas 2021, sebanyak 0,15 persen dari orang yang tertular menerima pengobatan. Jumlah ini 24,6 kali lipat dibandingkan orang yang tidak tertular.

"Risiko gagal jantung di antara pasien Covid-19 mencapai 10,4 kali lebih tinggi saat gelombang keempat dan 6,6 kali lipat pada gelombang kelima," ungkap studi tersebut.

Tim itu menyebutkan terdapat sedikit perbedaan antara orang yang tertular dengan yang tidak tertular Covid-19 dalam gelombang keenam awal tahun ini.

Profesor Hirata mengatakan risiko tersebut kemungkinan mengalami penurunan pada gelombang keenam berkat progres pelaksanaan vaksinasi dan lebih sedikit jumlah orang yang mengalami sakit serius. NHK/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top