Strategi Bisnis Generasi Milenial
Rano Karno.
Foto: KORAN JAKARTA/HENRY PELUPESSYSEMARANG - Duta Koperasi Indonesia, Rano Karno, mengatakan setidaknya ada lima strategi bisnis yang bisa dilakukan oleh generasi milenial.
Rano mengatakan hal tersebut saat menjadi pembicara kunci pada acara Pendidikan 4.000 anggota XV Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (19/9). Rano menyampaikan materi dengan tema "Be a Millenial Entrepreneur with Cooperative" atau "Jadilah Wirausaha Milenial melalui Koperasi".
Mantan Gubernur Banten itu menjelaskan lima strategi tersebut. Pertama, pelaku usaha harus memprioritaskan membuat pengalaman brand yang positif. Kedua, membidik kelompok sosial, bukan rentang usia. Ketiga, gaet influencer yang sejalan dengan produknya. Keempat, menggunakan konten soft selling pada saat beriklan. Kelima, harus memanfaatkan sistem cashless.
Selain itu, lanjut Rano, ada enam jenis bisnis yang cocok untuk dikembangkan oleh generasi milenial, yakni bisnis start-up, bisnis afiliasi, kafe, bisnis fotografi, bisnis online, dan bisnis resto. Jenis bisnis tersebut, menurut Rano, sesuai dengan karakteristik generasi milenial yang suka tantangan, sifat pekerja keras dan berpikir positif.
Dia menjelaskan bisnis start-up merupakan ide generasi milenial. Hadirnya bisnis ini mengubah aktivitas sehari-hari manusia, misalnya saat berbelanja. Jika dulu jual beli barang dilakukan di pasar, kini kita sudah bisa melakukannya lewat media sosial. "Barangnya pun dapat sampai ke alamat yang dituju tepat pada waktunya," paparnya.
Sedangkan bisnis afiliasi yang terdiri dari blogger, vlogger, ataupun YouTuber biasanya memanfaatkan afiliasi untuk mendapatkan uang. Afiliasi ini sendiri merupakan bentuk kerja sama antara pemilik bisnis online dan blogger untuk membantu memasarkan barang yang dijual online shop tersebut.
Untuk bisnis kafe, di mana tren munculnya kafe-kafe baru mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kafe yang dulunya digunakan sebagai tempat makan, kini beralih fungsi menjadi tempat tongkrongan hit anak muda. Nongkrong di kafe pun sudah jadi rutinitas kaum milenial saat pulang kerja, pulang kuliah, ataupun saat weekend.
Lalu bisnis fotografi, dunia fotografi yang dulunya dijadikan sebagai penyalur hobi, kini merupakan peluang bisnis yang menguntungkan. SM/E-3
Penulis: Henri pelupessy
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 3 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Meksiko, Kanada, dan Tiongkok Siapkan Tindakan Balasan ke AS
Berita Terkini
- Antisipasi Penurunan Pendapatan, Ekonom Sarankan Paket Stimulus untuk Sektor MICE
- Aturan Baru, Larangan Jual Elpiji 3 Kg Bisa Matikan Usaha Kecil
- Ekspor Kratom Dilarang, Petani Terancam Kehilangan Pendapatan
- Dikebut Penyelesaiannya, Revisi UU Perkoperasian Bakal Disahkan Maret
- Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Dukung Visi Presiden untuk Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan