Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Stok Vaksin Covid-19 di Babel Tersisa 250.893 Vial

Foto : ANTARA/HO

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan stok vaksin COVID-19 tersisa 250.893 vial atau 632.717 dosis dan masih cukup untuk kegiatan percepatan vaksinasi masyarakat daerah itu.

A   A   A   Pengaturan Font

Pangkalpinang - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan stok vaksin COVID-19 tersisa 250.893 vial atau 632.717 dosis dan masih cukup untuk kegiatan percepatan vaksinasi masyarakat daerah itu.

"Meski dalam sepekan terakhir ini tidak ada penambahan vaksin, namun stok masih cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Koordinator Distribusi Vaksin Satgas Penanganan COVID-19 Babel dr Bangun di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan persediaan vaksin sebanyak 250.893 vial/632.717 dosis tersebut dengan rincian Sinovac 54.277 vial, Biofarma 1.814 vial, Coronavac 160.762 vial, AZ Covax 8.456 vial, Moderna 70 vial, Moderna 38 vial dan vaksin Pfizer 25.476 vial.

Selain itu, terdapat juga stok alokasi khusus yang berada di buffer di Dinkes Provinsi sebanyak 151.773 vial/411.862 dosis, dengan rincian 14.960 Sinovac, 459 Biofarma, 110.431 Coronavac, 3.958 AZ (Covax), 10 Moderna dan 21.955 vial vaksin Pfiizer.

"Saat ini distribusi ketersediaan vaksin paling banyak terdapat di Bangka Tengah 29.121 vial, sedangkan paling sedikit di Belitung 4.054 vial," ujarnya.

Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi harian dilakukan di berbagai titik dengan cakupan pemberian vaksin dimasukkan ke masing-masing kabupaten/kota pelaksana yang selalu didukung penuh oleh unsur TNI/Polri serta instansi lainnya.

"Hari ini total orang yang divaksinasi sebanyak 5.286 jiwa dengan jumlah penyuntikan dosis ke-1 sebanyak 1.741 orang, dosis ke-2 sebanyak 2.564 orang dan Dosis ke-3 sebanyak 981 orang," katanya.

Menurut dia kegiatan vaksinasi salah satu strategi pemerintah dalam menangani laju perkembangan dan penyebaran virus corona, di samping strategi dan kebijakan lainnya.

"Vaksinasi ini untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, dan menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top