Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan

Stok Sembako Aman Jelang Ramadan

Foto : ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma saat melakukan sidak kelayakan pangan di pusat perbelanjaan, Jakarta Pusat, Jumat (9/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Stok sejumlah bahan pangan pokok menjelang Ramadan tahun ini dijamin aman, bahkan hingga dua bulan ke depan.
"Hasil koordinasi terkait dari rapat pimpinan Gubernur, kita meyakinkan bahwa untuk stok itu masih aman dan terkendali," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Jumat (9/4).
Ada pun berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, stok sejumlah bahan pokok relatif aman hingga dua bulan ke depan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta Lia Imbasari merinci stok beras pada April-Mei terbilang cukup mencapai 456.716 ton, dengan perkiraan kebutuhan 215.182 ton.
Sementara itu, daging sapi mencapai 14.781 ton; daging ayam 54.399 ton; telur ayam 44.818 ton; cabai merah keriting 7.494 ton; rawit merah 5.467 ton; bawang putih 4.114 ton; bawang merah 15.683 ton; gula pasie 17.160 ton dan minyak goreng 39.046 ton.
"Stok beras dua bulan ke depan Insya Allah aman sebanyak 456.716 ton untuk bulan April sampai Mei," kata Lia.
Lia menjelaskan bahwa harga bahan pangan pokok di Jakarta juga cenderung stabil, meskipun harga cabai rawit keriting dan daging sapi mengalami kenaikan sekitar 2-5 persen.
Sementara itu, cabai rawit merah yang sebelumnya melonjak tinggi sejak awal tahun, kini mengalami penurunan harga dari rata-rata 129.000 rupiah per kilogram (kg) menjadi 85.000 rupiah per kg.

Sidak Pasar
Sementara itu, Dhany Sukma lakukan sidak kelayakan produk pangan pada salah satu pasar modern di Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat.
"Kita ingin memastikan bahwa pangan yang tersedia itu memenuhi standar kesehatan dan keamanan, artinya ini sudah aman untuk dikonsumsi," kata Dhany.
Dhany Sukma mengambil sejumlah sampel pangan segar, seperti buah, sayuran, daging ayam, daging sapi, hingga produk makanan beku seperti bakso dan olahan daging lainnya.
Dhany menjelaskan bahwa belasan sampel tersebut kemudian diuji kelayakannya di mobil laboratorium keliling guna mengetahui ada atau tidaknya kandungan berbahaya dalam produk pangan yang dijual.
Sejauh ini, tiga sampel buah-buahan, yakni anggur merah, anggur hijau dan apel merah sudah diketahui hasilnya.
"Dari ketiga sampel yang sudah ketahuan hasilnya, terkait dengan formalin hasilnya negatif semua," kata Dhany. Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top