Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan

Stok Beras di Cipinang Aman

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pasokan beras yang terhenti pada pekan lalu, membuat stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur sempat terganggu. Hal ini sebagai dampak rencana penerapan harga eceran tertinggi (HET) di level konsumen sebesar 9.000 rupiah, baik untuk kualitas premium maupun medium.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi menjelaskan, stok yang ada di PIBC saat ini masih stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga DKI Jakarta selama beberapa hari kedepan. Pihaknya berjanji akan mencari stok tambahan untuk PIBC apabila stok beras berada di batas minimum aman, yakni 30.000 ton.

"Stoknya masih stabil. Kalau memang kekurangan, saya pasti akan cari stok. Kita ingin, seluruh stakeholder perberasan mulai dari petani, penggilingan padi besar dan kecil, pengusaha dan pedagang semua mendapatkan keuntungan, jelas dia.

Arif Prasetyo, memastikan stok beras di Pasar Induk Cipinang aman, yakni sebesar 43 ribu ton dari batas minimum aman 30 ribu ton. Ia pun mengungkapkan penurunan penjualan beras terjadi sejak Senin (24/7) dari sekitar 2.300 ton beras masuk menjadi 1.800 ton.

Menurut dia, kini pengusaha beras juga tidak perlu khawatir penangkapan dari Satgas Pangan dan Polri jika menjual beras di atas HET 9.000 rupiah per kg atau disangka menjadi penimbun jika menyimpan beras di gudang dalam jumlah banyak

"Kalau menjual dan membeli dengan harga 9.000 rupiah takut ditangkap. Dengan adanya jaminan dari Menteri Perdagangan bahwa tidak ada penangkapan dan razia, kami bisa berdagang seperti biasa," kata dia.

Arief mengungkapkan penurunan stok beras yang masuk ke PIBC dikarenakan banyak petani serta penggilingan dari daerah yang belum memahami Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 47 Tahun 2017. Sehingga, banyak petani yang takut menjual beras.

Kembali Normal

Sementara itu, Koperasi PIBC menjamin pasokan beras yang masuk akan kembali berjalan normal sekitar 3.000 ton per hari mulai hari ini, Senin (31/7). Sebab, Permendag Nomor 47 Tahun 2017 belum resmi diundangkan. "Saya jamin pasokan beras kembali normal sekitar 3.000 ton per hari, sebab hal ini positif sekali, karena Pak Mendag belum memberlakukan peraturan tersebut," kata Ketua Umum Koperasi PIBC, Zulkifli Rasyid.

Zulkifli menjelaskan belum diberlakukannya Permendag 47/2017 yang di dalamnya mengatur harga eceran tertinggi (HET) penjualan beras sebesar 9.000 rupiah di tingkat konsumen itu membuat para pedagang beras lega.

Ia menjelaskan para pedagang beras dari daerah sempat gelisah karena dalam peraturan tersebut harga eceran tertinggi (HET) beras di tingkat konsumen dijual sebesar 9.000 rupiah per kg meliputi beras jenis medium dan premium. nis/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top