![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Stok BBM Nataru Aman, Pertamina Siapkan Layanan 24 Jam di 242 SPBU Jalur Tol dan Wisata
Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Aribawa saat paparan, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/12).
Foto: Koran Jakarta/Henri PelupessySEMARANG – Guna menjaga kelancaran distribusi BBM, LPG, dan Avtur di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melakukan sejumlah kesiapan sarana dan fasilitas serta penyaluran energi.
“Kebutuhan dan konsumsi BBM di Provinsi Jawa Tengah dan DIY diprediksi akan meningkat sejak sebelum Natal 2024 (pertengahan Desember) hingga setelah Tahun Baru 2024 (pertengahan Januari). Proyeksinya, kebutuhan BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) akan meningkat 7,4 persen dari 13,5 ribu KL menjadi 14,5 ribu KL dibandingkan rerata normal (rerata normal pada bulan Oktober 2024),” kata Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Aribawa, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/12).
Kebutuhan akan BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) mengalami penurunan 3,9 persen dari rerata normal atau menurun dari 7,5 ribu KL menjadi 7,2 ribu KL per hari. Hal ini diprediksi karena penurunan kegiatan industri pada masa Natal dan Tahun Baru.
“Estimasi puncak arus libur tertinggi terjadi di H-1 dan H-2 Natal (Senin dan Selasa) dengan kebutuhan naik 19,8 persen. Kemudian puncak libur kedua di H-1 dan H-2 Tahun Baru, kebutuhan akan naik 10,8 persen. Terakhir, arus mudik akan diprediksi terjadi pada H+2 Tahun Baru dan kebutuhan akan naik 6,7 persen,” tambah Aribawa.
Sementara itu, kebutuhan untuk berbagai jenis LPG terus meningkat. Rata-rata realisasi penyaluran LPG pada masa Satgas Nataru 2024/2025 diprediksi mengalami kenaikan sekitar 5,2 persen dibandingkan dengan rata-rata normal.
Untuk Avtur di Provinsi Jawa Tengah dan DIY mengalami kenaikan sebesar 2,4 persen dari kebutuhan harian normal, yaitu pada bulan Oktober 2024.
Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan tambahan di Provinsi Jawa Tengah dan DIY yaitu 242 SPBU yang disiagakan 24 jam di wilayah jalur potensial seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur logistik.
Ada 13 titik Pertashop di lokasi yang tidak ada SPBU untuk menyediakan Pertamax atau Dex Series. Sebanyak 983 agen LPG turut disiagakan 24 jam khusus di wilayah dengan permintaan yang tinggi pada masa Nataru.
Tersedia pula 19 unit motorist atau armada Pertamina Delivery Service (PDS) bagi masyarakat yang hendak mengakses BBM melalui layanan pesan antar. Pertamina juga menyediakan 59 unit mobil tangki siaga sebagai cadangan suplai BBM.
Layanan lain yang juga dapat diakses oleh masyarakat yang sedang mudik atau berwisata adalah Serambi MyPertamina yang merupakan layanan untuk mendukung kelancaran perjalanan.
Serambi MyPertamina berisikan layanan kesehatan, ruang menyusui untuk ibu dan bayi/balita, pengecekan kesehatan, dan lain sebagainya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mengisi BBM di SPBU sebelum pergi mudik dan berwisata. Guna mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan Pertamina Call Center 135,” imbuhnya.
Berita Trending
- 1 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 2 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 3 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 4 J-Hope BTS Rilis Musik Baru Maret Tahun Ini
- 5 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Biofeedback untuk Kesehatan
Berita Terkini
-
Terendah di Indonesia, Harga Serapan Gabah di Sumsel Anjlok
-
Memanas Hubungan Kedua Negara Ini, Kanada Siapkan Tarif Impor Balasan untuk Trump
-
Renovasi Rumah Wujud Harapan Akan Kehidupan yang Lebih Baik
-
Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
-
Palang Merah Indonesia Jakarta Barat Kehabisan Stok Darah