Statistik: Warga AS Berperilaku Lebih Ceroboh Semasa Pandemi
Direktur Johns Hopkins Center Injury Research and Policy, Shannon Frattaroli
WASHINGTON DC - Kasus kematian akibat kecelakaan lalu lintas dan overdosis obat di Amerika Serikat (AS) meroket pada 2021 atau semasa pandemi Covid-19 berlangsung. Menurut laporan statistik, semua itu merupakan indikator merisaukan yang menunjukkan bahwa semakin banyak warga AS yang terlibat dalam perilaku berisiko.
Tercatat ada lebih dari 38 ribu orang meninggal di jalan-jalan AS pada tahun pertama pandemi dan angka ini adalah jumlah terbanyak sejak 2007. Statistik juga mencatat ada lebih dari 96 ribu orang yang tewas karena overdosis obat di AS pada 2021. Ini merupakan lonjakan 30 persen daripada tahun sebelumnya.
"Kami melihat semakin sedikit yang menggunakan sabuk pengaman, semakin tinggi yang ngebut di jalanan. Kami melihat penggunaan lebih luas obat-obatan yang mempengaruhi orang yang mengemudi dan risiko yang mereka ambil sewaktu mereka berada di jalan," kata Shannon Frattaroli, direktur Johns Hopkins Center Injury Research and Policy.
Disebutkan juga bahwa pandemi ini telah meningkatkan ketidakpastian pekerjaan dan ekonomi bagi banyak warga AS yang menyebabkan mereka stres. Selain itu, hubungan antarpribadi juga terdampak oleh pandemi karena banyak warga merasa dikucilkan dan semua itu akan mengarah pada peningkatan konsumsi alkohol dan penyalahgunaan obat selama pandemi. Kondisi itu akan semakin parah karena hingga saat ini pandemi di AS belum menunjukkan tanda-tanda melambat. SB/VoA/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya