
Startup Jepang Targetkan Pendaratan di Bulan
Wahana pendarat Bulan ispace, Resilience
Foto: ispace-inc.comTOKYO – Sebuah perusahaan startup Jepang, ispace, pada Selasa (4/3) menetapkan tanggal pendaratan di Bulan pada 6 Juni, mengikuti keberhasilan pendaratan sebuah wahana luar angkasa dari perusahaan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.
Pendarat tak berawak Resilience milik ispace diluncurkan pada Januari dengan roket SpaceX Falcon 9 bersama dengan wahana Blue Ghost Firefly Aerospace yang berhasil melakukan pendaratan di Bulan pada Minggu (2/3).
Blue Ghost hanyalah misi pribadi kedua untuk mencapai tonggak sejarah dan yang pertama melakukan pendaratan dengan posisi tegak setelah sebelumnya pendarat sebuah wahana milik perusahaan AS lainnya mengalami kegagalan.
Sekarang ispace berharap untuk memiliki momen kejayaannya sendiri, setelah wahana sebelumnya gagal melakukan pendaratan pada tahun 2023.
"Dibandingkan dengan Misi 1, Misi 2 berjalan semulus yang dapat diharapkan dari saat peluncuran," kata CEO ispace, Takeshi Hakamada, dalam sebuah pernyataan. "Saya merasa bahwa pengalaman dan pengetahuan dari misi sebelumnya telah dimanfaatkan dengan baik," imbuh dia.
Meskipun diluncurkan berbarengan dengan Blue Ghost, Resilience membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai Bulan, kata ispace. SB/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 3 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 4 Soal Penutupan TPA Open Dumping, Menteri LH: Ada Tahapan Sebelum Ditutup Total
- 5 Rekrutmen Taruna TNI 2025 Sudah Dibuka, Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya