Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sri Lanka Tidak Izinkan Lagi Kapal Penelitian Asing Masuk Perairannya

Foto : ANTARA/Xinhua-Zhang Liyun

Foto dari udara yang diabadikan, 13 Juli 2020 lalu, yang memperlihatkan sebuah kapal ekspedisi di Laut Tiongkok Selatan. Tim peneliti Tiongkok menemukan 11 spesies paus di Laut Tiongkok Selatan selama ekspedisi ilmiah laut dalam, kata Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok pada Selasa (28/7) kemaren.

A   A   A   Pengaturan Font

Tokyo - Otoritas Sri Lanka tidak berniat memperpanjang satu tahun moratorium yang diberlakukan sejak 1 Januari 2024, kepada kapal-kapal penelitian asing yang memasuki wilayah perairannya, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Sri Lanka, Ali Sabry kepada NHK, Sabtu

Pada Januari 2024, Kolombo memberlakukan satu tahun moratorium untuk kapal-kapal penelitian asing yang memasuki wilayah perairannya menyusul sejumlah kapal penelitian Tiongkok yang mencoba memasuki wilayah perairan Sri Lanka.

Peralatan yang dibawa kapal ilmiah Tiongkok itu diyakini akan digunakan tidak hanya untuk kebutuhan penelitian maritim, tapi juga untuk eksplorasi dasar laut bagi operasi angkatan laut Tiongkok di masa mendatang di Samudera Hindia.

Namun, pada Maret, pihak berwenang Sri Lanka mengizinkan kapal penelitian Jerman berlabuh di pelabuhan Kolombo.

"Kami tidak dapat memiliki aturan yang berbeda untuk negara yang berbeda. Kami tidak bisa melarang hanya Tiongkok. Kami tidak akan melakukannya. Kami tidak akan memihak ke pihak tertentu," kata menteri luar negeri Sri Lanka.

Sri Lanka memiliki sumber daya maritim, oleh karena itu penelitian laut merupakan elemen penting, tambah Sabry.

"Oleh karena itu kami percaya bahwa kami harus meningkatkan transparansi mereka dan mengizinkan (kapal-kapal) untuk masuk," kata diplomat senior Sri Lanka tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top