Sri Berhasrat Bela Indonesia Usai Raih Emas dari Cabang Atletik Nomor 400 Meter Putri PON 2024
Pelari dari tim Sumatera Selatan Sri Maya Sari, menjawab pertanyaan wartawan di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (14/9/2024).
Foto: ANTARA/Donny AditraKabupaten Deli Serdang - Pelari Sumatera Selatan Sri Maya Sari mengaku dirinya masih menyimpan hasrat untuk tampil membela Indonesia di pentas dunia setelah berhasil mempertahankan medali emas nomor 400 meter putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Sri mengaku hasil kali ini sangat menyenangkan karena mampu melanjutkan kesuksesan serupa yang diraihnya di PON XX Papua, tetapi ia masih ingin mencapai mimpinya mengukir prestasi untuk Indonesia di ajang internasional.
"Ke depannya, saya masih ingin berpartisipasi di SEA Games Thailand 2025 maupun Asian Games (Aichi-Nagoya, Jepang 2026), cuma belum tahu bagaimana nanti," kata Sri usai memastikan diri merebut emas di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.
Menurut Sri pencapaiannya di PON XXI menjadi bukti bahwa ia masih bisa berkontribusi untuk Sumatera Selatan, meski sudah berusia 30 tahun.
"Saya sangat senang karena sudah mempersiapkannya jauh hari, sekaligus mempertahankan emas 400 meter yang diraih pada PON sebelumnya," ujar peraih medali perunggu dari lariindoornomor 400 meter pada Asian Indoor Athletics Championships (AIAC) ke-10, di Kazakhstan, Februari tahun lalu.
Ia mengungkapkan, dukungan penuh dari tempatnya berdinas, yakni Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) di Kumdam II/Sriwijaya, telah memberikan waktu lebih untuk berlatih dan mempersiapkan diri.
Sri menyampaikan, emas tersebut didedikasikan untuk keluarga, pelatih, TNI, dan semua masyarakat Sumatera Selatan.
Ia juga berharap, regenerasi atlet lari 400 meter bisa lebih baik lagi, karena belum maksimal bila dibandingkan di nomor 200 meter.
Medali emas lari 400 meter putri PON XXI menjadi milik Sri, yang kini berpangkat Sersan Satu dan bertugas di Kowad Kumdam II/Sriwijaya, setelah menjadi yang tercepat dan menuntaskan lomba dengan catatan waktu 54,12 detik.
Sri menang tipis darirunner upasal Bali, Dewi Ayu Agung Kurnia, yang mencatatkan waktu 55,82 detik.
Dari awal lomba, Sri Maya yang berada di lintasan 4 langsung memacu kakinya untuk memimpin laga.
Namun, dia belum mampu memecahkan rekor PON dan senior miliknya sendiri yang tercipta pada PON XX Papua 2020 (yang dilaksanakan 2021 akibat pandemi COVID-19). Saat itu, dia berhasil membukukan waktu 53,21 detik.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Haris Azhar Temukan Data Dugaan Politisasi Hukum di Pilkada Banten
- Ini Rekomendasi Liburan Akhir Pekan di Jakarta, Ada Konser K-pop 2NE1
- Kemenparekraf Aktivasi Keep the WonderxCo-Branding Wonderful Indonesia
- UMP DKI Jakarta 2025 Diumumkan Setelah Pilkada
- Trump Pilih Manajer Dana Lindung Nilai Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS