Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Spot, Robot Anjing Petugas Medis Covid-19 di Amerika Serikat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Robot anjing berkaki empat yang diberi nama Spot ini dirancang untuk menjalankan tugasnya sebagai di fasilitator yang mempertemukan tim medis dengan pasien Covid-19 secara virtual di Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Massachusetts, Amerika Serikat.

Robot ini juga berfungsi untuk melindungi petugas kesehatan dari virus Covid-19 dengan cara robot ini akan berpatroli dan mengingatkan masyarakat untuk jaga jarak dan tidak berkerumun. Diketahui, Spot akan memutar pesan audio berupa imbauan agar warga menjaga jarak.

Robot yang telah dikembangkan oleh perusahaan desain engineering dan robotik ini telah digunakan selama pandemi berlangsung di Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Massachusetts, Amerika Serikat.

Perusahaan robotik tersebut menjelaskan dengan robot ini tenaga medis dan pasien Covid-19 dapat terhubung tanpa harus bertemu secara langsung sehingga akan mengurangi penularan virus Corona baik dari pasien yang positif maupun berpotensi positif.

Protokol kesehatan mengharuskan pasien harus berbaris di luar tenda untuk pembacaan suhu awal. Hal ini bisa memakan waktu hingga lima anggota staf medis, yang berisiko tinggi tertular virus. Dengan menggunakan robot anjing yaitu Spot, rumah sakit dapat mengurangi jumlah pekerja di lingkungan ini dan menyelundupkan alat pelindung diri yang terbatas, seperti pelindung wajah dan masker N-95.

Spot memiliki iPad dan radio dua arah yang diletakkan pada bagian kepalanya, lalu robot itu akan berjalan untuk menemui pasien secara langsung. Spot akan menjadi media komunikasi antara petugas kesehatan dan pasien untuk bisa saling tatap muka secara virtual. Dengan iPad dan radio, Spot akan mampu memperkirakan jumlah orang sehingga bisa memberikan imbauan agar jaga jarak.

Spot merupakan robot yang dikendalikan jarak jauh sebagai bentuk pengurangan jumlahpetugas patroli. Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko penularan virus Covid-19. Selain itu, spot dilengkapi peralatan catatan sehingga dokter dan tenaga medis bisa berkomunikasi dengan pasien di tenda uji di luar rumah sakit.

Diketahui, rumah sakit telah menghubungi perusahaan robotik pencipta Spot tersebut untuk menjadikan robot buatannya difungsikan membantu tenaga medis, sejak itu Spot pun diprogram ulang untuk dapat membantu dalam penilaian pasien memiliki gejala awal virus. Biasanya untuk memeriksa pasien baru dibutuhkan hingga lima petugas kesehatan untuk menilai pasien ini.

Demi menghindari paparan langsung yang lebih banyak dari pada petugas medis maka perusahaan engineering pun membuka software dan hardware-nya dengan cara telemedicine atau pemeriksaan jarak jauh.

Spot diharapkan dapat mengembangkan cara-cara baru seperti mengukur suhu tubuh, laju pernafasan, laju denyut nadi dan saturasi oksigen dari jarak jauh, mengukur tanda-tanda vital dari jarak jauh, serta perusahaan berencana Spot akan menggunakan sinar UV-C (atau teknologi serupa) untuk membunuh partikel virus dan membersihkan permukaan di dalam rumah sakit.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top