Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Spanyol Catatkan Sejarah Raih Emas Nomor Jalan Cepat Beregu Campuran

Foto : ANTARA/AFP/Anne-Christine Poujoulat)??????

Peraih medali emas atlet cabang olahraga atletik Spanyol Maria Perez dan Alvaro Martin ???????berpose dengan medali di podium dalam upacara penyerahan medali nomor jalan cepat maraton estafet beregu campuran Olimpiade Paris 2024 di Trocadero, Paris, Rabu (7/8/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Spanyol memenangi medali emas untuk nomor jalan cepat maraton estafet beregu campuran yang untuk pertama kali dilombakan dalam Olimpiade di Paris 2024.

Duo Spanyol Alvaro Martin dan Maria Perez finis terdepan dengan mencatatkan waktu 2 jam 50 menit 31 detik untuk meraih kemenangan hampir satu menit di depan peraih medali perak Ekuador, dengan Australia mengklaim perunggu.

Ekuador -- yang salah satu atletnya adalah peraih emas jalan cepat 20km putra Olimpiade Paris, Brian Pintado -- menempati posisi kedua dengan 2 jam 51 menit 22 detik, sementara Australia di posisi ketiga dengan 2 jam 51 menit 38 detik.

Tim Spanyol lebih dari cukup untuk membenarkan label favorit, dengan Martin dan Perez masing-masing memenangkan dua gelar di kejuaraan dunia tahun lalu.

"Ini luar biasa, ini adalah sejarah, tidak hanya bagi kami tetapi juga bagi jalan cepat Spanyol," kata Martin, dikutip dari AFP, Kamis (8/8).

Perez, yang kini meraih medali emas di Olimpiade, kejuaraan dunia dan Eropa, merasa kemenangan tersebut sangat istimewa.

"Triple crown itu adalah yang pertama kali diraih oleh atlet Spanyol, dan saya cukup beruntung bisa berbagi itu dengan Alvaro," ujar Perez.

Perez dan atlet jalan cepat Ekuador Glenda Morejon bertarung sengit pada leg keempat dan terakhir, yang berlangsung di sepanjang tepi Sungai Seine, melewati Menara Eiffel di pusat kota Paris.

Jalan cepat maraton adalah nomor baru yang dilombakan dalam Olimpiade, menggantikan lari cepat 50 km putra, yang pertama kali muncul di Olimpiade 1932 tetapi dibatalkan dalam upaya meningkatkan kesetaraan gender.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top