Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bedah Buku

Sosok Jokowi Sensitif pada Persoalan Rakyat

Foto : KORAN JAKARTA/SURADI

SAMPAIKAN PENILAIAN | Menteri LHK, Siti Nurbaya, disaksikan penulis buku Alberthiene Endah dan anggota DPR FPDIP, Budiman Sujatmiko ketika berbicara saat peluncuran buku Jokowi di Bogor, Minggu (3/2).

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar perjalanan kepemimpinan Presiden Jokowi bila dikaitkan dengan intelektual dan keilmua, mempertegas bahwa pemimpin tidak bisa asal-asalan, harus cermat dan memiliki landasan-landasan. Pancasila dan UUD 1945 (ideologis dan konstitusi), serta landasan operasional dan tentu berbagai atribut lain yang dibutuhkan seperti sensitifitas terhadap persoalan rakyat.

"Buku Jokowi Perjalanan Karya bagi Bangsa: Menuju Cahaya ini pandangan sangat prinsip dari Bapak Jokowi bahwa keadilan itu ialah sensitif terhadap persoalan rakyat. Hal itu sangat tepat dan relevan dengan prinsip-prinsip apa gunanya pemerintah untuk rakyat," ujar Siti Nurbaya saat menjadi pembicara kunci atau keynote speech bedah buku Jokowi di Puri Begawan, Bogor, Minggu (3/2).

Siti Bakar yang hadir sebagai Keluarga Alumi Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkapkan, sebagai anggota Kabinet Presiden Jokowi, dirinya menangkap cara kerja sehari-hari, juga hal-hal yang menjadi pemikiran Bapak Presiden termasuk kerja keseharian dalam berinteraksi dengan berbagai elemen bangsa.

"Saya bisa melihat dan merasakan relevansi antara hal-hal yang tertulis dalam buku ini dengan kepemimpinan nasional puncak sebagai Presiden RI dengan segala dinamika yang ada, mewarisi berbagai persoalan dan situasi yang harus terus dirajutkan secara tanggung renteng sebagai penaggung jawab pemerintahan Republik Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut Siti Nurbaya menjelaskan, secara teori, demokrasi membangun saluran untuk besuara atau voice serta menghasilkan pilihan-pilihan yang baik supaya adil untuk rakyat atau choice. Itulah yang dibangun dan dikerjakan oleh Presiden Jokowi. Memberi ruang untuk bersuara, bertatap muka, mendengarkan hadir ditengah rakyat, memimpin ditengah rakyat, merasakan kesulitan rakyat. That is the Voice Concept.

"Tidak hanya berhenti disitu setibanya di kantor di meja kerja bersama, dalam Sidang Kabinet Paripurna atau Rapat Terbatas Kabinet, dibahas secara mendetil dengan situasi lapangan yang ada, maka pilihan-pilihan apa yag bisa diberikan dan harus diselesaikan untuk menjawab permasalahan rakyat yang dijumpai. Dan adalah tugas jajaran eksekutif untuk membangun artikulasi kepentingan tersebut dan menyiapkan pilihan-pilihan kebijakan untuk dipisahkan," kata Siti Nurbaya.

Bedah buku Jokowi ini dipandu mantan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Cyrillus I Kerong dihadiri ratusan peserta yang tergabung dalam Keluarga Alumni IPB (KamIPB) dan kampus-kampus se-Bogor Raya. Mereka mendengarkan paparan dari penulis buku Jokowi, Alberthiene Endah, juga pembahas dari IPB Imam Sugema, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor KH Mustofa Abdullah Bin Nuh, dan anggota DPRBudiman Sudjatmiko.

Terkait tugas Kementerian LHK, kata Siti Nurbaya, gaya kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini sangat relevan dalam mencapai tujuan pembangunan LHK. sur/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top