Sosialisasikan Ketahanan Keluarga secara Utuh
Presiden Joko Widodo bertegur sapa dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Hasto Wardoyo (kanan) dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/1).
BKKBN diminta menerapkan strategi berbeda dalam pendampingan dan pemberdayaan karena kelompok sasaran utamanya adalah gen-erasi muda.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyuluh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan sosialisasi tidak hanya soal jumlah anak dan jarak antara kelahiran, namun bagaimana membangun ketahanan keluarga secara utuh.
"Yang paling penting disosialisasikan adalah membangun ketahanan keluarga secara utuh dalam berbagai bidang, baik kesehatan, ekonomi, dan pendidikan anak," kata Presiden Jokowi saat membuka Rakornas Kemitraan Program Bangga Kencana Tahun 2021, di Istana Negara Jakarta, Kamis (28/1).
Selain ketahanan keluarga, tambah Presiden Jokowi, pilar-pilar kebahagiaan keluarga seperti penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualitas lingkungan, akses pendidikan, kesehatan sampai terjaganya sumber-sumber pendapatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pendampingan dan pemberdayaan yang harus dilakukan BKKBN ke masyarakat.
Strategi Berbeda
Presiden juga meminta BKKBN menerapkan strategi yang berbeda dalam pendampingan dan pemberdayaan. Hal itu karena kelompok sasaran utama dari program BKKBN adalah generasi muda atau keluarga-keluarga muda yang saat ini kehidupannya dekat dengan digitalisasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya