Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sony Luncurkan Kamera Sinema

Foto : ISTIMEWA

ringan dan ringkas

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sony Indonesia meluncurkan kamera FX3 (model ILME-FX3) yang menyasar para kreator sinema. Kamera yang diklaim paling ringan dan ringkas dari rangkaian seri Cinema Line ini menawarkan sederet fitur dengan sistem pengoperasian terbaru.

President Director PT Sony Indonesia, Kazuteru Makiyama menuturkan, "Kamera FX3 cocok digunakan oleh para videografer muda yang menekuni genre film dokumenter, musik, dan komersial," ujar dia dalam konferensi pers virtual peluncuran produk tersebut Jumat (30/3).

Ia menambahkan, kebutuhan industri perfilman dan para kreator konten yang relatif tinggi di dunia saat ini. Untuk itu Sony mendukung tren tersebut dengan menghadirkan perangkat dengan teknologi terbaru, dengan spesifikasi yang ditingkatkan.

FX3 menghadirkan tampilan sinematik dengan pengoperasian serta keandalan profesional dalam satu perangkat. Hal ini untuk menjawab kebutuhan para kreator muda yang mencari cara baru untuk mengekspresikan visi kreatif mereka.

Kamera FX3 menawarkan performa fokus tinggi, stabilisasi gambar optik, didesain untuk perekaman secara handheld dan pembuangan panas yang terdepan untuk menciptakan waktu perekaman yang lebih lama. Dengan teknologi sensor gambar dari Sony kamera dapat memprosesgambar dengan kecepatan tinggi dan kualitas gambar yang lebih baik.

FX3 dengan 140 fungsi dari 15 tombol kustom dapat memberi efisiensi pengoperasian. Tombol-tombol perekaman film seperti penyesuaian ISO, iris, white balance terletak di grip dan di atas bodi. Desain tersebut memungkinkan para kreator tunggal untuk mengontrol tombol menggunakan satu tangan.

Kamera terbaru FX3 akan segera tersedia pada Juni 2021 dengan harga 60 juta rupiah, mulai dijual secara pre order 30 April - 30 Mei 2021. Untuk pembelian pada masa tersebut, konsumen akan mendapatkan paket khusus hingga senilai 8,8 juta rupiah.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top