Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penurunan Tanah

Solusi Bervariasi Sesuai Penyebab

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Adaptasi Tokyo terhadap penurunan muka tanah memiliki dua arah. Kota ini telah membangun struktur fisik seperti tanggul beton, tembok laut, stasiun pompa dan pintu air. Ini dikombinasikan dengan langkah-langkah sosial seperti latihan evakuasi dan sistem peringatan dini.

Beberapa tingkat penurunan tanah terjadi secara alami, tetapi dapat dipercepat oleh manusia tidak hanya oleh beban bangunan, seperti oleh ekstraksi air tanah dan produksi minyak dan gas yang berada di kedalaman.

Terkadang warga sendiri yang perlu turun tangan. Sebuah studi pada 2021 mendokumentasikan bagaimana warga Jakarta, Manila, dan Kota Ho Chi Minh, mengambil tindakan informal mereka sendiri. Ini termasuk menaikkan lantai, memindahkan peralatan rumah tangga. Di Manila masyarakat membangun jembatan darurat antar rumah di daerah rawa.

Alat berguna lainnya termasuk tangki atenuasi yaitu tangki besar yang berada di bawah tanah dan melepaskan air hujan dengan kecepatan yang terkendali dan lambat. Martin Lambley, seorang ahli drainase di perusahaan manufaktur pipa Wavin, mengatakan bahwa tangki redaman harus dikombinasikan dengan elemen alami seperti kolam, perendaman (lubang berlumpur dari mana air mengalir perlahan) dan sengkedan (cekungan berawa).

"Tantangan yang kita hadapi saat ini berbeda secara drastis dari saat saluran pembuangan perkotaan dan sistem drainase pertama kali diperkenalkan," kata dia dikutip dariBBC.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top