Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

SNBP Menekankan Mata Pelajaran Spesifik Seuai Prodi

Foto : Muhamad Ma'rup

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Anindito Aditomo, dalam Konferensi Pers Pembukaan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023, di Jakarta, Selasa (10/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Anindito Aditomo, menyatakan, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tetap menekankan mata pelajaran (mapel) spesifik yang paling relevan dengan program studi (prodi) yang dituju peserta seleksi. Menurutnya, siswa SMA harus meluruskan minat bakatnya.

"Kemudian mempelajari secara mendalam pengetahuan spesifik yang diperlukan untuk prodi yang mereka inginkan nantinya," ujar Anindito, dalam Konferensi Pers Pembukaan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023, di Jakarta, Selasa (10/1).

Meski begitu, dia memastikan, SNBP menghargai semua mapel. Tidak ada mapel yang diremehkan hanya gara-gara seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN). "Jadi tidak ada mapel yang diremehkan diabaikann karena tidak diberi porsi dalam seleksi masuk PTN-nya," jelasnya.

Berbasis Tes

Anindito menambahkan, dalam SNPMB juga memiliki jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Dalam tes tidak mengukur penguasaan materi atau konten secara luas.

Dia menerangkan, dalam SNBT juga menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap. Adapun Kurikulum Merdeka memiliki konten sedikit, tapi berorientasi pada pengembangan kompetensi menalar dan karakter secara utuh.

"Jadi bukan hapalannya yang penting. Ini yang juga diukur dala seleksi perguruan tinggi jalur tes berdasarkan tes ini," terangnya.

Anindito menyebut, tes yang sama berlaku untuk siswa vokasi. Adapun dalan SNBT menguji literasi, numerasi, dan tes potensi skloastik (TPS).

"Tes yang diujikan ini memang diperlukan juga bagi vokasi. Kita harapkan pada pembelajaran di SMA dan SMK adalah baik siswa dan guru itu menggunakan proses pembelajaran, apapun materinya itu untuk memahami bacaan, mengasah daya nalar anak-anak kita," tandasnnya.

Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB, Mochamad Ashari memastikan, akan memperketat penyelenggaraan SNPMB untuk mencegah terjadi kecurangan. Dalam seleksi berbasis tes, pihaknya juga menyiapkan beragam soal sehingga tiap peserta mengerjakan soal yang berbeda-beda.

"Kalau ada yang seperti ini (curang) kita serahkan kepada yang berwajib dan terus diusut oleh pihak berwajib. Itu antisipasi yang dilakukan," terangnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top