Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Utang - SMF Sejak 2009 Telah Emisi Obligasi sebanyak 38 Kali dengan Total Rp31,7 Triliun

SMF Berencana Terbitkan Obligasi Sekitar Rp3 Triliun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penerbitan obligasi SMF bertujuan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah melalui penyaluran pinjaman atau refinancing atas KPR.

JAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF berencana menerbitkan surat utang atau obligasi di semester kedua tahun 2019. Perseroan berencana menerbitkan obligasi sebanyak dua kali lagi dengan nilai sekitar 2-3 triliun rupiah. Dari awal tahun hingga saat ini, Perseroan telah menerbitkan obligasi sebanyak tiga kali. Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo, mengatakan di semester kedua ini, pihaknya berencana menerbitkan obligasi dua kali lagi. Hanya saja dia enggan menyebutkan besaran nilai yang akan diterbitkan masing-masing, sambil menunggku kondisi pasar.

"Mungkin kami terbitkan dua kali lagi masing-masing nilainya tergantung pasar. Apabila kondisi pasar bagus kita terbitkan banyak, tapi kalau tidak yang disesuaikan," ungkapnya, di Jakarta, Jumat (5/7). Perseroan juga baru saja menerbitkan Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) V tahap I Tahun 2019, senilai dua triliun rupiah, dan Sukuk Mudharabah berkelanjutan I Tahap I sebesar 100 miliar rupiah, dengan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Melalui penerbitan oblligasi kali ini SMF menawarkan tiga seri obligasi, yakni obligasi seri A sebesar 428 miliar rupiah dengan tingkat bunga tetap 7,50 persen dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.

Obligasi seri B sebesar 640 miliar rupiah, dengan tingkat bunga tetap 8,50 persen bertenor tiga tahun, serta obligasi seri C bernilai pokok 932 miliar rupiah dengan bunga tetap 8,75 persen bertenor lima tahun. Selain itu SMF juga menerbitkan Sukuk Mudharabah I Tahap I sebesar 100 miliar rupiah bertenor 370 hari sejak tanggal emisi. Penerbitan ini merupakan bagian dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahun 2019. Heliantopo menuturkan bahwa target dana akan dihimpun selama dua tahun dari PUB V Tahap I yaitu sebesar 19 triliun rupiah, sedangkan untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I yaitu sebesar 2 triliun rupiah.

Rencananya, akan digunakan untuk memberikan pembiayaan kepada penyalur KPR/refinancing serta dalam rangka melaksanakan peran SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV). Penerbitan obligasi ini merupakan bentuk komitmen SMF sebagai penyedia likuiditas jangka menengah panjang bagi KPR. "Penerbitan obligasi SMF ini bertujuan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah, melalui penyaluran pinjaman (refinancing atas KPR). Ini merupakan bentuk dukungan kami untuk memperluas akses ketersediaan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia," kata dia.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top