Skema KPBU Pacu Proyek Kawasan Teluk Bintuni
"Pabrik petrokimia yang akan berada di kawasan industri Teluk Bintuni nanti menjadi salah satu sumber penghasilan daerah tersebut dan menjadi anchor pertumbuhan pabrik-pabrik downstream lainnya," tutur Airlangga.
Rencana Pengembangan
Karena itu, lanjutnya, pemilihan pabrik yang akan menjadi anchor ini menjadi penting. Berdasarkan analisis supply dan demand, metanol merupakan produk yang layak untuk dijadikan sebagai anchor industry tahap pertama.
Rencana pengembangan awal kawasan industri Teluk Bintuni adalah seluas 50 hektare (ha) dari 200 ha lahan yang akan dibebaskan. Dari luas 50 ha tersebut, bakal dikembangkan anchor industry berupa pabrik metanol dengan dukungan komitmen ketersediaan gas oleh BP Tangguh Tahap I sebesar 90 MMSCFD pada 2021 dan Tahap II sebesar 90 MMSCFD pada 2026.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya