Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tragedi Medis

Skandal Thalidomide yang Guncang Dunia Farmasi

Foto : afp/ Adnan Beci
A   A   A   Pengaturan Font

Karena kekhawatiran mengenai potensi efek teratogenik, thalidomide ditarik dari pasaran. Namun, seperti halnya ketika obat ini diperkenalkan, penghentian obat terjadi dalam jangka waktu tertentu dan, sebagai konsekuensinya, berakhirnya epidemi embriopati thalidomide dapat didokumentasikan berdasarkan kapan obat tersebut ditarik dari pasar di berbagai negara.

"Di Jerman, thalidomide ditarik kembali pada November 1961. Seperti yang diperkirakan, terjadi penurunan tajam dalam jumlah kasus yang dilaporkan setelah Juli/Agustus 1962 (delapan hingga sembilan bulan setelah penarikan tersebut)," tulis Lenz.

Baru-baru ini, thalidomide telah muncul sebagai pengobatan potensial untuk sejumlah kondisi, seperti karsinoma hepatoseluler, penyakit graft-versus-host kronis, ruam akibat lupus eritematosus sistemik, sindrom Behçet, penyakit radang usus, kanker prostat, kanker payudara metastatik, rheumatoid arthritis dan komplikasi AIDS (tukak aphthous, diare, degenerasi makula, cachexia dan sarkoma Kaposi).

Pada 1998, FDA menyetujui penggunaannya untuk pengobatan eritema nodosum leprosum (ENL). Sejak itu, sejumlah kasus embriopati thalidomide telah dilaporkan di Amerika Selatan, namun tidak ada satupun kasus di AS, dimana program peresepan dan penyaluran yang ketat diterapkan dan tampaknya telah berhasil hingga saat ini dalam mencegah paparan thalidomide pada kehamilan.

Thalidomide merupakan teratogen sejati yang dapat menyebabkan cacat lahir tanpa adanya toksisitas atau keracunan pada ibu. Salah satu prinsip teratologi yang paling penting adalah adanya periode kritis dimana suatu organisme paling rentan terhadap efek teratogenik dari agen tertentu. Periode kritis ini berbeda-beda menurut spesiesnya (masa kehamilannya berbeda-beda).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top