Skandal Pengaturan Skor Nodai Sepak bola Indonesia
Kompetisi Sepak bola Indonesia kembali dinodai oleh pengaturan skor yang terjadi di Liga 3 dan Liga 2. Untuk mencegah hal ini perlu sebuah Densus anti-Match Fixing di Indonesia.
Senada dengan PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap masalah pengaturan skor bisa dituntaskan. Dia mengapresiasi langkah PSSI melaporkan dugaan pengaturan skor (match fixing) itu ke pihak kepolisian. "Mudah-mudahan langkah yang dilakukan PSSI segera ada hasilnya," ujar Amali.
Dia juga berharap sepak bola Indonesia yang makin baik dan telah mendapatkan kepercayaan masyarakat pecinta bola di Tanah Air terus terjaga. "Jadi jangan sampai rusak karena ulah satu dua orang," sambungnya.
Sanksi Tegas
Iriawan meyakini pemberian sanksi diharapkan akan menimbulkan efek jera. Dia juga menegaskan bahwa PSSI yang berada di bawah naungan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), tidak akan memberikan toleransi terhadap pelanggaran disiplin seperti pengaturan skor. Terlebih hal itu diatur dalam kode disiplin yang telah diratifikasi menjadi kode disiplin PSSI.
"Hukumannya berat bisa berujung hukuman seumur hidup dilarang berkecimpung di sepak bola," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya