Skandal Pengaturan Skor Nodai Sepak bola Indonesia
Kompetisi Sepak bola Indonesia kembali dinodai oleh pengaturan skor yang terjadi di Liga 3 dan Liga 2. Untuk mencegah hal ini perlu sebuah Densus anti-Match Fixing di Indonesia.
Menanggapi masih maraknya praktik-praktik suap tersebut, PSSI melalui ketua umumnya Mochamad Iriawan meminta semua pihak yang mengetahui apa saja terkait praktik pengaturan skor di sepak bola Indonesia untuk melapor, baik itu ke PSSI atau langsung ke pihak kepolisian.
"Kalau ada yang mengetahuinya, informasikan kepada kami. Kalau misalnya tidak percaya kepada PSSI, bisa langsung ke polisi. Pasti nanti akan diungkap," ujar Iriawan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut bahwa PSSI tidak bisa setiap hari melakukan pengawasan kepada seluruh pemain, perangkat pertandingan serta ofisial yang ada. Oleh karena itu, Iriawan berharap adanya bantuan dari berbagai pihak agar praktik-praktik kotor sepak bola dapat dibersihkan.
"Kami hanya ingin sepak bola Indonesia ini maju. Kami akan 'menghajar' siapa saja yang terlibat termasuk apabila itu pengurus," sambungnya.
PSSI sendiri sudah melaporkan kasus percobaan suap untuk mengatur hasil pertandingan tersebut kepada pihak kepolisian. Iriawan juga telah meminta agar satuan tugas antimafia bola diaktifkan kembali.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya