Siswa SMAN 8 Jakarta Gelar Kegiatan Inovatif "Lampion" secara Virtual
Pentas seni dalam rangkaian penutupan acara "Lampion" SMAN 8 Jakarta, yang dilakukan secara daring, Sabtu (12/9) malam.
Untuk closing yang berupa pentas seni, ditayangkan pada 12 September 2020 melalui YouTube channel. Lampion tahun ini akan mengundang beberapa guest star dengan genre yang beragam untuk menemani penonton dari berbagai kalangan usia di rumah. Tidak hanya untuk menemani, Lampion merupakan salah satu cara untuk mendukung gerakan #DiRumahAja.
Syazwina Neva, selaku Ketua Seksi X Pengurus OSIS LV SMA Negeri 8 Jakarta menjelaskan, pada tengah-tengah prapelaksanaan, mendapat kabar bahwa kegiatan yang sedang direncanakan sayangnya tidak dapat berlanjut karena situasi yang ada. Banyak hal yang seharusnya menjadi esensi penting sebuah pentas seni, harus dibatasi bahkan dihilangkan. Rintangan yang dihadapi ini tentu sempat membuat goyah. Namun, pada akhirnya dipilih untuk beradaptasi. Maka dari itu, lahirlah konsep baru dari Lampion 2020.
Menimbang situasi dan kondisi yang ada, Syazwina menjelaskan, pihaknya tidak ingin Lampion berlanjut hanya sekadar untuk dipaksakan ada. Diaharpkan memberikan impact kepada lingkungan. "Kami ingin bisa berkontribusi kembali kepada lingkungan kami. Untuk itu, Lampion 2020 membawa konsep pensi online + charity," kata Syazwina.
Ketua Lampion 2020, Gabriel Viora dalam siaran persnya menjelaskan Lampion terdiri atas kolaborasi ekstrakurikuler-ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 8 Jakarta, yang dimulai dengan sebuah ceremony, dilanjutkan dengan lomba/talkshow, dan ditutup dengan sebuah konser musik atau biasa disebut dengan pentas seni SMA.
Selanjutnya Gabriel memaparkan Lampion sudah dimulai pada 29 Agustus 2020, ditandai dengan video yang diunggah di YouTube channel yaitu Delapan Championship, serta dimulainya program-program kerja ekstrakurikuler yang bergabung dalam Lampion.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya