Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pendidikan

Sistem Zonasi Tingkatkan Kemacetan di Sleman

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Kebijakan sistem zonasi sekolah dinilai berpotensi meningkatkan kepadatan arus lalu lintas di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Sleman. Hal ini terjadi karena pola pergerakan penduduk, terutama usia pelajar, diperkirakan akan semakin terkonsentrasi di Kabupaten Sleman.

"Pelajar kabupaten/kota lain yang bersekolah di Sleman lebih merata daripada pelajar Sleman yang bersekolah di kabupaten/ kota lain di DIY.

Selain itu, Sleman juga masih kedatangan pelajar dari luar provinsi," kata Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), Joewono Soemardjito, pada acara diskusi bertajuk "Implikasi Sistem Zonasi Sekolah terhadap Sistem Transportasi Internal Wilayah Sleman" di Kantor Pustral UGM, Yogyakarta, Jumat (31/8).

Joewono menyebutkan sebelum kebijakan zonasi diterapkan, sebesar 13,1 persen pelajar Sleman bersekolah di kabupaten/kota lain di DIY. Sebaliknya, sebesar 13,6 persen pelajar dari kabupaten/ kota lain di DIY bersekolah di Sleman.

Sesuai Pasal 16 Ayat 1 dalam Permendikbud No 14 Tahun 2018 disebutkan bahwa sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili pada radius zona terdekat dari sekolah, paling sedikit sebesar 90 persen dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top