![Sistem Zonasi Perlu Dievaluasi](https://koran-jakarta.com/images/article/phpvpc7ix_resized.jpg)
Sistem Zonasi Perlu Dievaluasi
![Sistem Zonasi Perlu Dievaluasi](https://koran-jakarta.com/images/article/phpvpc7ix_resized.jpg)
Di Tulungagung, ratusan pendaftar calon siswa baru di sejumlah SMP Negeri Tulungagung, Jawa Timur, terdeteksi berjarak ribuan kilometer karena salah melampirkan data azimuth.
Pantauan berdasar data penerimaan siswa baru dari jalur zonasi yang dirilis di situs ppdb.tulungagung.net, beberapa siswa bahkan terdeteksi berdomisili hingga radius 17,8 ribu kilometer.
Siswa atas nama Tio Ahmad Dani asal Desa Punjul, Kecamatan Karangrejo itu terdaftar di SMPN 2 Karangrejo. Alamat desa asalnya dengan sekolah harusnya tidak lebih dari dua kilometer. Namun, karena salah input data azimuth, siswa ini seolah terdaftar berasal dari luar negeri.
Perketat Pengawasan
Secara terpisah, Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Ahmad Suaedy, mengatakan PPDB sistem zonasi masih berpotensi munculnya pungutan liar (pungli). "Meski telah menggunakan sistem zonasi, tapi pengawasan terhadap pelaksanaan PPDB masih harus terus dilakukan," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya