Sistem Pengamanan Harus Dievaluasi
Karena menyangkut keamanan dan keselamatan lingkungan di sekitarnya, seharusnya pemerintah menunjuk pihak ketiga yang kompoten menginspeksi dan mengaudit secara komprehensif.
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) diminta untuk mengevaluasi sistem pengamanan kilangnya. Evaluasi tersebut dimaksudkan untuk menghindari ancaman kebakaran salah satunya yang disebabkan oleh sambaran petir.
Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Hery Susanto, mengatakan berdasarkan statistik, tangki di Indonesia hampir setiap tahun terbakar dan meledak akibat sambaran petir. "Hal ini terutama disebabkan oleh perbedaan karakteristik petir di Indonesia yang beriklim tropis dengan karakteristik petir yang beriklim subtropis," ujarnya, di Jakarta, Minggu (14/11).
Standar internasional National Fire Protection Association (NFPA) dan American Petroleum Institute (API) disusun dengan mengacu pada kondisi di wilayah subtropis. Perbedaan karakteristik ini menjadikan standar NFPA dan API tersebut tidak cukup untuk melindungi tangki dari sambaran petir tropis.
Dia menambahkan, petir di Indonesia memiliki ekor gelombang yang panjang sehingga parameter muatan arusnya lebih besar dibandingkan dari petir subtropis. Muatan arus petir memiliki efek leleh pada logam. Petir yang mempunyai muatan besar dapat melelehkan bahkan melubangi metal pada tangki.
"Sejak 1995-2021, PT Pertamina telah alami kebakaran/ meledaknya tangki kilang minyak sebanyak 17 kali," kata Hery Susanto.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya