Sistem Parpol Australia Diretas
Morrison tidak mengungkapkan informasi apa yang diakses, tetapi dia mengatakan tidak ada bukti campur tangan pada pemilu.
Namun, Morrison tak menyebut secara spesifik negara yang ia tuduh meretas sistem komputer pemerintahannya itu, tetapi analis mengatakan Tiongkok, Rusia dan Iran adalah penyebab yang paling mungkin.
"Ketika Anda mempertimbangkan motivasi, Anda harus mengatakan bahwa Tiongkok adalah tersangka utama, sementara Anda juga tidak akan mengesampingkan Rusia," kata Fergus Hanson, kepala Pusat Kebijakan Cyber Internasional di think tank, Institut Kebijakan Strategis Australia.
"Ini adalah wadah madu untuk gosip politik yang menarik karena telah diangkat. Email yang menunjukkan semuanya, mulai dari cucian kotor perkelahian internal hingga siapa yang mendukung kebijakan, dapat dipertontonkan," lanjutnya.
Pengaruh peretasan ini terhadap partai-partai politik baru ditemukan ketika adanya penyelidikan mengenai peretasan sistem komputer Gedung Parlemen tanggal 8 Februari lalu. Seorang juru bicara Partai Liberal mengatakan mereka 'bekerjasama erat dengan badan keamanan dalam masalah ini."
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya