Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sistem Genap Ganjil

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Polri memberlakukan uji coba pembatasan kendaraan pribadi dengan sistem ganjil-genap sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta. Mulai 1 Agustus 2018, sistem ganjil-genap akan diberlakukan hingga Asian Games 2018 selesai pada 2 September 2018. Sistem ganjil-genap sudah diuji coba sejak dua hingga tiga pekan terakhir.

Sistem pembatasan kendaraan pribadi tersebut diberlakukan di sejumlah ruas jalan. Perluasan wilayah ganjil genap mobil pribadi sampai ke jalan arteri diberlakukan selama 15 jam per hari, mulai pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB dari Senin hingga Minggu.

Adapun perluasan kawasan pembatasan ganjil genap yakni Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Gatot Subroto (simpang Kuningan-simpang Slipi), Jalan S Parman (simpang slipi-simpang Tomang), Jalan MT Haryono (simpang UKI-simpang Pancoran-simpang Kuningan).

Dilanjutkan ke Jalan HR Rasuna Said, Jalan D.I Panjaitan (simpang Pemuda-simpang Kalimalang-simpang UKI), Jalan Jenderal A.Yani (simpang Perintis-simpang Pemuda), Jalan Benyamin Sueb (simpang Benyamin Sueb- Kupingan Ancol) dan Jalan Metro Pondok Indah (simpang Kartini- Bundaran Metro Pondok Indah-simpang Pondok Indah-impang Bungur-simpang Gandaria City-simpang Kebayoran Lama) serta Jalan RA Kartini.

Pembatasan dengan sistem ganjil-genap tersebut merupakan satu dari tiga paket kebijakan yang diambil agar lalu lintas lancar selama penyelenggaraan Asian Games 2018. Sebab, panitia menargetkan waktu tempuh atlet dari Wisma Atlet menuju lokasi pertandingan adalah 30 menit. Dalam uji coba ganjil-genap terpantau efektif menurunkan kemacetan di Ibu Kota. Bahkan, persentasenya hampir 20 persen.

Selain ganjil genap, pembatasan kendaraan pribadi juga dilakukan dengan menutup 19 tol dalam kota mulai 1 Agustus. Yang ditutup pukul 06.00-17.00 WIB - Pintu Tol Ancol Barat, Jembatan Tiga 1, Ange 2, Tanjung Duren, Off Ramps RS Harapan Kita, Slipi 2, Podomoro, Rawamangun, Pedati, TMII. Sedangkan yang ditutup pukul 12.00-21.00 WIB - Pintu Tol Gedong Panjang 2, Jembatan 3, Angke 1, Jelembar 1, Slipi 1, Sunter, Jatinegara,

Kendati berhasil menekan kepadatan kendaraan umum di jalan, hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah atau pembuat kebijakan adalah sistem ganjil genap ini mempersulit akses warga ke kantor di area ganjil genap. Warga yang biasa lewat di jalur ganjil genap harus putar otak bagaimana caranya sampai kantor tepat waktu. Selain karena ukuran platnya kecil, kecepatan mobil yang melintas juga nggak bisa dipastikan. Jumlah kendaraan dan orang yang bertugas juga pasti tidak sebanding.

Kalaupun pemerintah akan menambah transportasi umum, tetapi kemungkinan besar masyarakat akan beralih ke ojek online. Apalagi ojek online jauh lebih praktis. Hal lain yang perlu menjadi perhatian pemerintah adalah pembatasan kendaraan pada jalur tertentu tersebut membuat kemacetan beralih ke ruas jalan lain. Jalur alternatif akan menjadi semakin macet.

Kebijakan ganjil genap ini juga menyebabkan tidak sedikit pihak yang dirugikan. Salah satunya adalah perusahaan ekspor-impor. Apalagi pembatasan kendaraan itu juga berlaku untuk kendaraan berat. Distribusi barang menjadi tidak lancar. Kalaupun jalur distribusinya diubah, ada risiko waktu yang mungkin harus dikorbankan.

Publik berharap pemerintah bisa mencari jalan keluar terhadap sejumlah dampak yang diakibatkan oleh kebijakan ganjil genap ini. Publik berharap, setiap kebijakan yang dibuat pemerintah dibarengi dengan kajian yang konfrehensif, sehingga tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan. Sebuah kebijakan dianggap berhasil bila kebijakan itu mampu mengujudkan target yang ingin dicapai sekaligus tidak menyebabkan kerugian pada publik.

Publik juga berharap kebijakan genap ganjil yang turut membatasi aktivitas publik itu hanya berlaku selama even Asian Games 2018 saja. Setelah itu harus dilakukan pengkajian yang mendalam.

Komentar

Komentar
()

Top