Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Review film "Pemukiman Setan"

Sirkuit Teror di Rumah Tua Ciptaan Charles Gozali

Foto : Istimewa

Adinda Thomas dalam "Pemukiman Setan".

A   A   A   Pengaturan Font

Adegan pun beralih ke masa sekarang di mana sekawanan anak muda yang punya masalah keuangan; Alin (Maudy Effrosina), Gani (Bhisma Mulia), Fitrah (Daffa Wardhana) dan Zia (Ashira Zamita), mencari jalan keluar dengan merencanakan pencurian pada sebuah rumah di daerah terpencil.

Ternyata rumah tersebut merupakan milik dari keluarga keturunan Mbah Sarap yang sedang berusaha membangkitkan kembali Wrejit, pada salah satu dari mereka. Dan dari sini teror bergerak tak terkendali dengan berbagai kengerian, dan kekerasan membentuk sirkuit horor yang apik.

Ya, Pemukiman Setan tak hanya berbekal keseraman gaib, namun juga memasukkan unsur-unsur gore seperti resep yang dipakai
Kimo Stamboel pada Ratu Ilmu Hitam (2019) dan Rumah Dara (2009), namun dengan tingkat kesadisan yang lebih terukur. Harmonisasi unsur gaib dan kekerasan dalam ramuan cerita yang kuat inilah yang membuat film ini pantas diperhitungkan.

Tak lepas dari kekurangan, seperti gaya marah karakter Fitrah yang ala-ala sinetron, namun masih masuk dalam lingkup cerita.

Pantas jadi catatan, adalah akting Adinda Thomas sebagai main villain yang manglingi (tak disangka). Kombinasi kecantikan dengan intonasi suara dan gaya tawanya yang khas mampu mengentalkan sosok jahat alumnus London School of Public Relations ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top