Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sinkronisasi Data Jadi Kunci Penyusunan Kebijakan Tepat Sasaran

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Di sinilah kerja kerja sinkronisasi dapat diterapkan. Misalnya data di bidang statistik leading sector-nya ada di BPS, data di bidang keuangan adalah Kemenkeu dan data geospasial leading sektornya adalah BIG," katanya.

Salah satu data yang memicu perhatian publik adalah soal prevalensi perokok anak, mengingat terjadi perbedaan antara data BPS dan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan. Berdasarkan data BPS, angka perokok anak terus turun dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021, prevalensi rokok anak tercatat 3,69%, lebih rendah dibandingkan 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 3,81% dan 3,87%. Sementara itu, data Riskesdas menyebutkan prevalensi perokok anak terus meningkat dari 7,20% pada 2013 menjadi 9,10% pada 2018.

Perbedaan Metodologi

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan, Eva Susanti mengatakan perbedaan data ini terjadi lantaran adanya perbedaan metodologi pengambilan data mulai dari sampel yang diteliti hingga cara menghitung hasil.

"Beda cara pengambilan datanya, sampel yang diteliti serta cara hitungnya maka ini semua mempengaruhi hasil. Tidak ada detail terkait metode apa yang membuat angka hasil survei menjadi sangat jauh berbeda," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top