Singapura Kembangkan Pariwisata dengan Tur Virtual
Rute tur jalan kaki menelusuri jalur sepanjang 7,5 kilometer di sepanjang garis pantai bersejarah Singapura.
SINGAPURA - Dengan bantuan teknologi augmented reality (AR) dan gambar arsip dari masa lalu Singapura yang dikombinasikan dengan gambar kontemporer, sebuah tur jalan kaki virtual baru mengundang anggota masyarakat untuk membayangkan seperti apa masa depan itu.
Rute ini menelusuri jalur sepanjang 7,5 kilometer di sepanjang garis pantai bersejarah Singapura, dari Tanjong Pagar ke tepi Singapore River dan Rochor Canal.
Pengalaman berjudul Adapting Waterfronts: Postcards from the Future, Singapore 2122, diciptakan oleh pakar arsitek Gabriel Tenaya Kaprielian dari Temple University di Amerika Serikat, bekerja sama dengan Earth Observatory of Singapore (EOS) Universitas Teknologi Nanyang.
Kaprielian yang mengerjakan proyek ini di bawah beasiswa Fulbright juga berkolaborasi dengan seniman lain dari Singapura, AS, Jepang, Vietnam, Tiongkok, dan Taiwan. Museum Sejarah Nasional Singapura, Dewan Warisan Nasional, dan Arsip Nasional Singapura juga memberikan dukungan untuk proyek tersebut.
Selama tur, pengunjung dapat membaca kartu pos fiksi yang ditulis oleh ilmuwan, arsitek, dan seniman yang membayangkan bagaimana Singapura akan beradaptasi dengan naiknya permukaan laut dan seperti apa kehidupan nantinya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya