Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 28 Jul 2017, 01:00 WIB

Sinergitas BUMD, Kunci Sukses Pengendalian Ketahanan Pangan

Foto: istimewa

Pada Kamis (27/7), telah diselenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2017 dengan tema Mempercepat Pembenahan Efisiensi Tata Niaga Pangan Melalui Penguatan Infrastruktur dan Pemanfaatan Teknologi Digital Untuk Kesejahteraan Rakyat. Pada kesempatan tersebut, TPID DKI Jakarta yang diwakili oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berhasil mendapatkan peringkat 1 sebagai TPID terbaik se-Jawa untuk periode tahun 2016.

Untuk mengetahui lebih lanjut, reporter Koran Jakarta, Annisa Ibrahim, mewawancarai Wakil Ketua TPID Jakarta, Doni P Joewono di Jakarta, Kamis (27/7). Berikut petikannya;

Mengapa TPID DKI Jakarta bisa meraih peringkat 1 terbaik se-Jawa ?

Prestasi ini dapat dicapai karena baik dari sisi outcome maupun proses menunjukkan kinerja yang baik. Dari sisi outcome, pencapaian inflasi Jakarta 2016 sebesar 2,37 persen secara year on year (yoy), jauh lebih rendah dari rata-rata tiga tahun sebelumnya (6,75 persen yoy). Jika dilihat dari pangan, inflasi pangan 2016 tercatat 5,31 persen (yoy), juga lebih rendah dari rata-rata tiga tahun sebelumnya (9,37 persen yoy).

Bagaimana cara DKI menekan inflasi pada 2016 yang lebih rendah dari rata-rata tiga tahun sebelumnya ?

Pencapaian yang baik ini tidak terlepas dari proses yang dilaksanakan oleh TPID DKI Jakarta. Program utama TPID DKI Jakarta yang sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia pada Rakornas sebelumnya, yaitu penguatan peran dan sinergitas Badan Usaha Milik Derah (BUMD) dalam menjaga ketersediaan pasokan dan harga pangan di Ibu Kota. Program ini didukung oleh pemberian Penyertaan Modal Daerah (PMD) kepada tiga BUMD pangan DKI, yaitu PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Pasar Jaya, dan PD Dharma Jaya.

Langkah apa yang ditempuh dalam menjaga ketersediaan pangan?

Pada 2016, melalui ketiga BUMD ini, banyak langkah-langkah yang ditempuh dalam menjaga ketersediaan pasokan untuk Ibu Kota. Antara lain adalah kerja sama pasokan beras dari daerah Jawa Barat, kerja sama pasokan sapi dari NTT serta kerja sama standby stok beras dengan bulog sebanyak 200.000 ton.

Program lainnya dari TPID DKI adalah penyediaan beras bagi PNS dan untuk menjaga ketahanan pangan PNS serta stabilitas harga beras dari sisi demand.

Apakah program tersebut masih dilakukan di tahun 2017 ini ?

Berbagai program tersebut tetap dilanjutkan dan dikembangkan pada tahun 2017. Saat ini, TPID DKI Jakarta telah bekerja sama pemenuhan pasokan bawang merah dengan kelompok tani di Brebes. Kerja sama ini juga didukung oleh pembelian tiga mesin CAS (Controlled Atmosphere Storage) yang ditempatkan di Pasar Induk Kramat Jati.

Mesin ini dapat membantu memperpanjang usia penyimpanan komoditas hortikultura hingga 6 bulan, dengan susut kurang lebih 8 persen. TPID DKI Jakarta merupakan yang pertama dalam memiliki teknologi ini. Selain itu, juga ada pengembangan fitur Info Pangan Jakarta (IPJ) dengan fitur market place, serta pembangunan JakGrosir (Perkulakan) yang akan diresmikan Agustus 2017.

Apakah program-program tersebut memberi dampak terhadap kondisi ekonomi di Jakarta?

Berbagai upaya yang telah TPID DKI Jakarta lakukan, berkontribusi terhadap terkendalinya inflasi Ibu kota hingga saat ini. Misalnya, pencapaian inflasi bulan Lebaran 2017 hanya sebesar 0,46 persen month to month (mtm) atau 3,94 persen (yoy) lebih rendah dari rata-rata tiga tahun sebelumnya (0,93 persen mtm atau 5,23 persen yoy).

Pencapaian ini juga lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional, yang tercatat sebesar 0,69 persen (mtm) atau 4,37 persen (yoy). Harga pangan selama Lebaran dan Idul Fitri di Ibu kota juga sangat terkendali, pencapaiannya yang sebesar 0,72 persen (mtm) atau 2,34 persen (yoy), juga lebih rendah dari rata-rata tiga tahun sebelumnya (2,00 persen mtm atau 7,13 persen yoy).

Prediksi kondisi inflasi DKI Jakarta 2017 ?

Dengan berbagai upaya tersebut oleh TPID Jakarta, inflasi Ibu Kota tahun 2017 diprakirakan tetap berada pada sasaran nasional 4 persen ± 1 persen. Penguatan peran BUMD dalam pengendalian inflasi, akan selalu digalakkan oleh TPID Jakarta. Program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya, terutama fungsinya sebagai stabilitator harga, serta media untuk kerjasama pangan antar daerah, yaitu antara daerah yang surplus dan defisit. P-5

Redaktur: M Husen Hamidy

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.