Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sinar Ultraviolet Disebut jadi Penyebab Utama Kanker Kulit Melanoma

Foto : Shutterstock

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Meski penyebab pasti dari semua melanoma tidak jelas, paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari atau lampu tanning dapat meningkatkan risiko terkena melanoma.

Sebagai informasi, melanoma sendiri merupakan jenis kanker kulit berkembang ketika melanosit atau sel yang menghasilkan melanin, yakni pigmen yang memberi warna pada kulit, mulai tumbuh tak terkendali.Meski kasus melanoma lebih jarang, American Cancer Society menyebut bahwa kanker kulit jenis ini lebih berbahaya karena kemungkinan besar menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak terdeteksi dan diobati sejak dini.

Sementara sinar UV hanya merupakan bagian yang sangat kecil dari sinar matahari, mereka adalah penyebab utama terjadinya kerusakan pada kulit akibat sinar Matahari. Pasalnya, sinar UV merusak DNA di dalam sel kulit. Terkadang kerusakan ini memengaruhi gen tertentu yang mengontrol bagaimana sel tumbuh dan membelah. Jika gen ini tidak lagi berfungsi dengan baik, sel yang terkena bisa menjadi sel kanker.

Risiko melanoma juga meningkat seiring bertambahnya usia seseorang. Adapun, usia rata-rata orang ketika didiagnosis dengan melanoma adalah 65 tahun. Tetapi melanoma tidak jarang terjadi di antara mereka yang berusia di bawah 30 tahun. Berbicara kepada Washington Post, Ida Orengo selaku profesor dan ketua dermatologi di Baylor College of Medicine, menjelaskan kerusakan DNA akibat sinar UV sebenarnya dapat diperbaiki sebelum menjadi kanker. Namun, ketika memasuki usia 40 ke atas, seseorang menjadi lebih berisiko terkena melanoma karena sistem kekebalan tubuh secara alami mulai kurang efektif yang membuatnya sulit memperbaiki kerusakan DNA yang terjadi akibat sinar UV.

"Saat Anda terbakar sinar matahari, sinar ultraviolet masuk ke kulit Anda dan merusak DNA di dalam sel kulit. Kemudian sistem kekebalan Anda masuk ke sana dan berkata, 'Ya ampun, kita harus memperbaiki kerusakan ini sebelum kanker dimulai,' Sistem kekebalan memperbaiki kerusakan. Itu mungkin terjadi berulang kali - sampai Anda memasuki usia 40-an, 50-an, dan 60-an ketika sistem kekebalan Anda secara alami mulai kurang efektif. Ketika DNA rusak lagi, sistem kekebalan Anda tidak dapat memperbaikinya, dan kanker tumbuh," jelas Orengo.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top