Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perseroan - Kredit Perumahan BTN Tersalurkan 184,46 Triliun Rupiah

Simpanan BBTN Melonjak 23,54%

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

PAPARAN KINERJA - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono (tengah) didampingi jajaran direksi (dari kiri) : Nixon LP Napitupulu, Iman N Soeko, Oni Febriarto, dan R. Mahelan Prabantarikso saat paparan kinerja di Jakarta, Kamis (19/4). Pada triwulan I/2018, Bank BTN mencatatkan peningkatan penghimpunan DPK sebesar 23,54 persen menjadi 194,48 triliun rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau Bank BTN mencatatkan peningkatan dana simpanan melalui penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 23,54 persen secara tahunan (year on year/yoy). Hingga kuartal pertama 2018, DPK Bank BTN tercatat 194,48 triliun rupiah.

"DPK Bank BTN yang naik 23,54 persen tersebut cukup kuat untuk mengimbangi target pertumbuhan kredit. Kami meyakini kredit pada akhir tahun nanti akan tumbuh lebih dari 20 persen," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono, di Jakarta, Kamis (19/4). Menurut Maryono, kenaikan simpanan Bank BTN tersebut berada jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2018 menunjukkan DPK industri perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 8,4 persen yoy. Adapun pertumbuhan terbesar simpanan Bank BTN bersumber dari kenaikan tabungan yang tumbuh sebesar 43,35 persen yoy dari 30,74 triliun rupiah pada akhir Maret 2017 menjadi 44,06 triliun rupiah pada periode sama tahun ini.

Penghimpunan giro dan deposito juga menjadi penopang laju kenaikan DPK dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 22,55 persen yoy menjadi 51,14 triliun rupiah dan 16,87 persen yoy menjadi 99,28 triliun rupiah per 31 Maret 2018. Kenaikan DPK tersebut kian menguatkan optimisme Perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan sesuai target pada akhir tahun nanti.

Maryono memproyeksikan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun nanti akan melaju sesuai target. Penopangnya yakni penjualan hunian yang terus bertumbuh akibat permintaan yang masih tinggi. Belum lagi, Bank BTN akan terus mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah yang akan meningkatkan peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan.

Pertumbuhan kredit BTN tercatat naik 19,34 persen yoy pada kuartal pertama 2018 menjadi 202,5 triliun rupiah dari periode sama tahun lalu 169,68 triliun rupiah. Pertumbuhan kredit tersebut pun berada jauh di atas rata-rata capaian industri perbankan nasional. OJK merekam penyaluran kredit perbankan nasional hanya naik 8,3 persen yoy per Februari 2018.

Kredit Perumahan

Sementara itu, kredit perumahan yang menempati porsi sebesar 91,09 persen dari total kredit, menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan pembiayaan Bank BTN. Per kuartal pertama 2018, kredit perumahan Bank BTN tercatat naik 20,32 persen yoy menjadi 184,46 triliun rupiah dari periode sama tahun lalu 153,31 triliun rupiah.

Kredit nonperumahan pun naik 10,17 persen yoy dari 16,37 triliun rupiah menjadi 18,03 triliun rupiah pada akhir Maret 2018. Pada segmen kredit perumahan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi menorehkan kenaikan terbesar atau tumbuh sebesar 32,96 persen yoy menjadi 79,14 triliun rupiah per kuartal pertama 2018.

Kemudian, KPR nonsubsidi naik 12,24 persen yoy menjadi 69,8 triliun rupiah, kredit konstruksi tumbuh 17,85 persen yoy menjadi 27,03 triliun rupiah, dan kredit perumahan lainnya menjadi 8,48 triliun rupiah pada akhir Maret 2018. Untuk kredit dan pembiayaan, Bank BTN juga terus menunjukkan perbaikan kualitas.

Perseroan mencatatkan Non Performing Loan (NPL) gross turun 56 basis point (bps) yoy dari 3,34 persen menjadi 2,78 persen pada kuartal pertama 2018. "NPL net Bank BTN juga turun 57 bps yoy dari 2,35 persen pada Maret 2017 menjadi 1,78 persen," pungkasnya.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top