Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Simak, Ini Pentingnya Peran Orang Tua Dampingi Anak di Masa Pubertas

Foto : NY Metro Parents

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Masa pubertas menjadi salah satu momen penting dalam pertumbuhan anak. Pada masa ini, peran orang tua dinilai penting untuk mendampingi masa pubertas pada anak, terutama dari sisi psikologis.

Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga, Roslina Verauli, M.Psi, mengungkapkan, orang tua diharapkan bisa menjadi teman diskusi bagi anaknya ketika masa pubertas. Ini bertujuan untuk menghindari ledakan emosional dan perilaku berisiko.

"Orang tua menjadi jaring pengaman bagi putra putri ketika mereka memiliki problem. Pendampingan di rumah adalah landasan dari segalanya," kata Vera, dikutip dari Antara, Senin (17/4).

Vera mengatakan, anak remaja pada masa pubertas juga butuh pendampingan orang tua dari sisi psikologis. Kurangnya penanganan dan perhatian akan masalah kesehatan mental remaja dan bisa jadi memicu kerentanan remaja.

Ia menambahkan, peran orang tua juga sangat besar dalam psiko sosial remaja, di antaranya menunjukkan penerimaan dan kasih sayang, memberikan model afeksi yang tepat, memberikan informasi tentang pendidikan seksualitas, memberi akses ke profesional untuk remaja, dan melatih membuat keputusan seksual yang sehat.

"Tugas kita sebagai orang tua memberikan pendidikan seks berkualitas dan gender agar Putri kita nanti mampu membuat keputusan seksual yang tepat untuk dirinya hingga nanti di usia dewasa 20 tahun," ujar Vera.

Selain itu, jika anak bercerita, orang tua harus menunjukkan menerima mereka. Jika komunikasi orang tua negatif, anak cenderung akan menghindar.

Menurut dia, saat pubertas remaja sedang butuh dukungan, tidak hanya dari orang tua tapi juga dari teman-temannya. Jika ada masalah dalam komunikasi, mereka berpotensi akan lari ke sosial media yang jauh lebih beresiko.

"Dekati anak sesuai dengan jamannya, dengan teknik yang sesuai dengan si anak. Contohnya dengan membahas film, lirik lagu atau sosial media yang mereka ikuti," tutur Vera.

Terkait masalah kesehatan reproduksi, Vera mengatakan anak remaja harus dipenuhi kebutuhan nutrisi dan aktivitasnya untuk bisa mengeluarkan hormon yang terjadi selama masa pubertas.

"Anak remaja membutuhkan energi besar. Mereka harus cukup tidur, walaupun di usia remaja mereka susah tidur. Bahkan, jumlah jam tidur remaja lebih besar daripada anak SD. Cukupkan exercise atau olahraga karena ini baik untuk release hormon, dan berikan nutrisi yang sesuai," ucapnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top