![Sikap Warga Beragam soal Tarif Ojek Daring](https://koran-jakarta.com/images/article/phpggdelm_resized.jpg)
Sikap Warga Beragam soal Tarif Ojek Daring
![Sikap Warga Beragam soal Tarif Ojek Daring](https://koran-jakarta.com/images/article/phpggdelm_resized.jpg)
Menunggu penumpang I Pengemudi ojek online (ojol) menunggu penumpang di kawasan Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/3). Kemenhub membuat kisaran tarif ojol bagi area Jabodetabek tanpa potongan (nett) dengan batas bawah 2.000 rupiah/km dan batas atas 2.500 rupiah/km.
Selain dari segi pelayanan, masyarakat berharap agar fasilitas ojek daring dapat ditingkatkan lagi. "Saya setuju kenaikan tarif ini, agar sesudah naik, harusnya nanti tidak menghalangi jalan raya seperti sekarang. Setidaknya mereka buat halte sendiri," kata pekerja kantoran lainnya, Hanafi.
Sedangkan pengemudi ojek online (Ojol) merasa kurang puas dengan tarif tersebut.
Suroso Edy, mengaku dirinya sudah hampir dua tahun menekuni profesi sebagai pengemudi ojek online. Ia pun merasa puas dengan kenaikan tarif itu. "Saya udah dua tahun lebih mas jadi pengemudi online. Kalau kenaikan cuman sedikit ya bersyukur saja yang penting cukup," kata Suroso
Suroso berharap agar ke depannya pemerintah lebih peduli dengan kesejahteraan para pengemudi online. Kalau kenaikan tarifnya sesuai setidaknya bisa membantu pendapatannya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menentukan tarif ojek daring berdasarkan zona, sehari sebelumnya. Perhitungan tarif tersebut dibagi dalam tiga zona wilayah, Zona 1 meliputi Jawa, Bali dan Sumatera, Zona 2 Jabodetabek dan Zona 3 Kalimantan, Sulawesi serta wilayah lainnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya