Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 19 Nov 2021, 07:06 WIB

Siapkan Pembelajaran Berbasis TIK

Sejumlah Pelajar SMK Telekomunikasi Telesandi menyelesaikan proses pembuatan alat pengukur suhu tubuh yang diberi nama tels meter, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/10/2021).

Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Ir Suharti MA PhD mengatakan perlu adanya rancangan pembelajaran yang memberdayakan teknologi informasi dan komunikatif (TIK).

"Teknologi pada era Revolusi Industri 4.0 menawarkan cara yang efisien dan efektif untuk mengatasi permasalahan pembelajaran tatap muka selama pandemi Covid-19. Ini memerlukan rancangan model pembelajaran yang mendayagunakan TIK selama masa pandemi," ujar Suharti di Jakarta, Kamis (18/11).

Dia menambahkan, untuk itu, peran instansi pembina sangat diperlukan untuk terus mendorong agar para pengembang teknologi pembelajaran (PTP) dapat berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan sumber daya. Dengan begitu, mereka senantiasa hadir sebagai solusi permasalahan pembelajaran melalui aspek teknologi.

Kemendikbudristek melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) selaku Instansi Pembina Teknis Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (JF-PTP) kembali menggelar Simposium Regional Pengembang Teknologi Pembelajaran 2021 di Jakarta pada 18-20 November 2021. Simposium mengusung tema "Serentak Bergerak Berkolaborasi Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul".

"Kegiatan yang sempat vakum selama pandemi ini bertujuan untuk saling tukar pengetahuan, berbagi informasi, pengalaman, dan wawasan di antara para ahli perkembangan teknologi pembelajaran," katanya. Ini untuk meningkatkan peran PTP dalam menyiapkan serta menghasilkan karya-karya inovatif era pandemi dalam mewujudkan pembelajaran berdaya saing," ujar Kepala Pusdatin, Dr M Hasan Chabibie.

Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Utama, Dr Purwanto, mengatakan simposium kali ini berbeda karena dilakukan secara hybrid: luring dan daring. Simposium diikuti PTP lintas kementerian sebanyak 61 kementerian/lembaga.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara, Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.