Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Siap-siap, Indonesia Akan Dilewati Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023

Foto : Dok. NASA

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Peneliti Pusat Riset (PR) Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang menjelaskan bahwa dalam 5.000 tahun sejak 2.000 SM hingga 3.000 M, terdapat 569 kali gerhana matahari hibrida yang terjadi di seluruh permukaan bumi. Artinya, gerhana matahari hibrida terjadi setiap rata-rata 8,8 tahun sekali. Meskipun demikian, terdapat abad yang tidak mengalami gerhana matahari hibrida, yakni abad ke-11 SM. Bahkan sejarah mencatat, gerhana matahari hibrida hanya terjadi satu kali pada abad ke-10 abad ke-25 M.

Sebaliknya, gerhana matahari hibrida diyakini paling banyak muncul pada abad pertama Masehi. Pada kurun waktu Andi mencatat gerhana matahari hibrida terjadi sebanyak 25 kali. Disusul oleh abad ke-17 SM, abad ke-3 SM, abad ke-14 M, dan abad ke-17 M, yang masing-masing mengalami gerhana matahari hibrida sebanyak 24 kali. Sementara sepanjang abad ke-21 ini, gerhana matahari hibrida akan terjadi 7 kali saja. Di Indonesia, gerhana matahari jenis ini terakhir kali melintas pada 6 Juni 1807.

Menurut LAPAN, gerhana matahari hibrida akan melintasi Indonesia sebanyak dua kali sepanjang abad ke-21. Setelah di abad ke-21, gerhana jenis ini baru akan terjadi lagi setelah 300 dan 478 tahun kemudian. Artinya, tidak semua abad akan dilintasi gerhana matahari hibrida di Indonesia. Adapun gerhana matahari hibrida berikutnya akan melintasi Indonesia pada 20 April 2023, 25 November 2049, 13 Oktober 2349, dan 17 Februari 2827.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top