Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik AS

“Shutdown" Kembali Membayangi

Foto : AFP/Oliver CONTRERAS

Mark Warner

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Ancaman penutupan pemerintah federal Amerika Serikat (shutdown) kembali menggaung pada Rabu (1/12) setelah anggota parlemen gagal mencapai kesepakatan atas anggaran dengan hanya selang dua hari sebelum dana habis.

Kongres AS kini memiliki waktu hingga Jumat (3/12) malam untuk membuat anggaran baru guna menghindarishutdownsebagian besar operasi pemerintah federal yang tidak penting, yang membuat ratusan ribu pegawai negeri sipil harus cuti tanpa upah.

Dana anggaran bagi operasional berbagai kantor administrasi, taman nasional, museum, dan lusinan dinas layanan lainnya akan dihentikan pada Jumat dan menunggu otorisasi Kongres apakah akan kembali digelontorkan untuk mencegah terjadinyashutdown.

Selamashutdownpada musim dingin 2018-2019, yang merupakan penutupan pemerintahan federal terpanjang dalam sejarah AS, dampaknya hingga mempengaruhi aspek penjagaan keamanan di bandara-bandara.

Kewajiban Vaksinasi

Terlepas dari perpecahan partisan yang mendalam, mayoritas anggota parlemen Republik dan Demokrat berharap untuk menghindari terulangnya kembali penutupan pemerintahan itu, yang dapat mendatangkan malapetaka menjelang liburan.

Tetapi segelintir Partai Republik, banyak di antaranya adalah pendukung mantan presiden Donald Trump, menolak untuk menyetujui anggaran karena mereka mengatakan itu akan berkontribusi pada perintah kewajiban vaksinasi yang diperintahkan oleh Presiden Joe Biden.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu, House Freedom Caucus meminta rekan mereka di Senat untuk menggunakan semua alat prosedural yang mereka miliki untuk menolak setiap perjanjian anggaran untuk mendanai mandat vaksin atau aspek penegakannya.

Beberapa politisi Demokrat menyatakan frustrasi atas kebuntuan bagi kesepakatan partisan, apalagi setelah ada laporan kasus pertama varian virus korona Omicron dikonfirmasi di Amerika Serikat.

"Saat kita menuju musim dingin dan bersiap untuk menghadapi efek varian baru Omicron, merupakan sebuah kelalaian untuk menutup pemerintah kita dan semua itu hanya atas nama memerangi persyaratan vaksin yang dirancang untuk meningkatkan tingkat vaksinasi dan menyelamatkan nyawa," kata Senator Mark Warner dari Virginia.

Kesepakatan anggaran Kongres sering dibuat pada menit-menit terakhir dalam beberapa tahun terakhir, tetapi karena kekhawatiran tumbuh bahwa anggota parlemen mungkin melewatkan tenggat waktu, para ekonom telah memperingatkan konsekuensi potensial dari penutupan yang semakin membayangi.

Menurut laporan Oxford Economics,shutdownpemerintah federal selama sepekan saja akan merugikan perekonomian AS sekitar 6 miliar dollar AS. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top